Rekonstruksi Gaza tak Libatkan Hamas: Awas, Gencatan Senjata Terancam!

- 23 Mei 2021, 01:17 WIB
RERUNTUHAN - Sebuah blok menara terletak di reruntuhan kota Gaza setelah serangan udara Israel./UNRWA/MOHAMED HINNAWI
RERUNTUHAN - Sebuah blok menara terletak di reruntuhan kota Gaza setelah serangan udara Israel./UNRWA/MOHAMED HINNAWI /UNRWA/MOHAMED HINNAWI

Banyak analisis yang menyebutkan, taktik Hamas ini terindikasi terulang,  lewat aksi anarkis di sejumlah titik di Jerusalem Timur,  pasca gencatan senjata.

Bukannya gembira atas berhentinya perang, ratusan pemuda Palestina dengan membawa bendera Hamas, melemparkan bom molotor, batu, dan benda-benda keras lainnya ke arah petugas polisi yang mengamankan aksi mereka. 

Baca Juga: Di Balik 'Fast Food': Daging Bercampur Kotoran hingga Kardiovaskular

Taktik Hamas Melawan Wibawa OP 

Sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press (AP), Sabtu, 22 Mei 2021, para mediator Mesir mengadakan pembicaraan untuk memperkuat gencatan senjata Israel-Hamas, ketika orang-orang Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas,  melakukan aksi-aksi anarkis. 

Sabtu menandai hari pertama gencatan senjata,  yang mengakhiri perang Israel-Hamas keempat dalam satu dekade.

Dalam pertempuran 11 hari itu, Israel melancarkan ratusan serangan udara terhadap sasaran militan di Gaza. Sebaliknya, Hamas dan militan lainnya menembakkan lebih dari empat ribu roket ke arah Israel. Lebih 250 orang tewas, sebagian besar adalah warga Palestina.

Area komersial tersibuk di Gaza, Jalan Omar al-Mukhtar, dipenuhi puing-puing, mobil yang hancur, dan logam bengkok setelah bangunan 13 lantai di tengahnya,  diratakan dalam serangan udara Israel.

Barang dagangan ditutupi jelaga,  dan berserakan di dalam toko-toko yang hancur dan di trotoar. Pekerja kota menyapu pecahan kaca,  dan memutar logam dari jalan dan trotoar.

“Kami benar-benar tidak mengharapkan kerusakan sebesar ini,” kata Ashour Subeih, penjual pakaian bayi. “Kami pikir pemogokan itu agak jauh dari kami. Tapi seperti yang Anda lihat, tidak ada area toko yang utuh."

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah