Rekonstruksi Gaza tak Libatkan Hamas: Awas, Gencatan Senjata Terancam!

- 23 Mei 2021, 01:17 WIB
RERUNTUHAN - Sebuah blok menara terletak di reruntuhan kota Gaza setelah serangan udara Israel./UNRWA/MOHAMED HINNAWI
RERUNTUHAN - Sebuah blok menara terletak di reruntuhan kota Gaza setelah serangan udara Israel./UNRWA/MOHAMED HINNAWI /UNRWA/MOHAMED HINNAWI

Secara terpisah, konvoi 130 truk dengan bantuan kemanusiaan dan persediaan medis, mencapai perbatasan Gaza dari Mesir pada Sabtu, menurut seorang pejabat senior Mesir di perlintasan perbatasan.  

Dia berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan. 

Di seberang Gaza, penilaian kerusakan infrastruktur wilayah yang sudah bobrok, sudah dimulai. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan  menyatakan, 769 unit perumahan dan komersial tidak dapat dihuni, sedikitnya 1.042 unit di 258 bangunan hancur,  dan lebih dari 14.500 unit mengalami kerusakan ringan. 

Baca Juga: Pentolan Bangsamoro Tewas, Teroris Filipina kian Keder

PBB menyatakan, sekitar 800 ribu warga di Gaza tidak memiliki akses reguler ke air bersih karena hampir 50 persen jaringan air rusak dalam pertempuran.

Menurut Israel, pihaknya menargetkan infrastruktur militer Hamas, termasuk sistem terowongan luas yang berjalan di bawah jalan dan rumah, serta pusat komando, peluncur roket, dan rumah komandan.

Komandan militer Israel menegaskan, pihaknya berusaha meminimalkan kerugian bagi warga sipil,  dan menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. 

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, setidaknya 243 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak, dengan 1.910 orang terluka. Itu tidak membedakan antara pejuang dan warga sipil.

Dua belas orang tewas di Israel, semuanya kecuali satu dari mereka warga sipil, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun,  dan seorang gadis berusia 16 tahun. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah