Baca Juga: McDonald's Inggris Didemo: Beralih ke Makanan Nabati!
Telah berbisnis selama setahun, Subeih memperkirakan kerugiannya dua kali lipat dari yang telah dihasilkannya selama ini.
Video dan foto drone menunjukkan beberapa blok kota berubah menjadi puing-puing, di antara rumah dan bangunan bisnis yang dibiarkan berdiri.
Baik Israel dan Hamas telah mengklaim kemenangan. Ada harapan luas bahwa gencatan senjata akan berlaku untuk saat ini, tetapi putaran 'pertempuran' lain di beberapa titik tampaknya tak terelakkan.
Masalah yang mendasari masih belum terselesaikan, termasuk blokade perbatasan Israel-Mesir, yang sekarang memasuki tahun ke-14, yang mencekik lebih dari dua juta penduduk Gaza, dan penolakan oleh militan Islam Hamas untuk melucuti senjata.
Perang 11 hari itu semakin mengesampingkan saingan politik utama Hamas, yakni OP yang didukung secara internasional, dan mengawasi daerah kantong otonom di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Popularitas Hamas terindikasi tumbuh karena memposisikan dirinya sebagai pembela klaim Palestina atas Yerusalem.
Baca Juga: Iran Ucapkan Selamat ke Palestina: Turki dan Qatar Dendam ke Israel
Masyaallah, Abas Disebut 'Anjing'
Pada Jumat, masih menurut AP, beberapa jam setelah gencatan senjata diberlakukan, ribuan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, meneriakkan protes terhadap Abbas dan pemerintahannya sendiri. "Anjing-anjing Otoritas Palestina, keluar, keluar," teriak mereka, dan kalimat: "Orang-orang ingin presiden pergi."