Network
KALBAR TERKINI - Sebagian warga Palestina memandang gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas pada Jumat, 21 Mei 2021, sebagai bentuk kemenangan pihaknya melawan Zionis. Begitu pula dengan Iran lewat ucapan selamatnya kepada rakyat Palestina.
Padahal, gencatan senjata bukanlah bentuk kemenangan salah satu pihak dalam pertempuran. Jika dua pihak yang bertikai meneken gencatan senjata -baik suatu kelompok melawan suatu negara atau suatu negara melawan negara lain- maka ini berarti tak ada pemenang.
Gencatan senjata merupakan pengaturan dari dua pihak yang berseteru untuk berhenti berperang, bersifat permanen atau sementara, dan cenderung terkoordinasi untuk geografis tertentu sebagai kewajiban masing-masing pihak.
Baca Juga: Leila Khaled, Teroris Wanita Palestina: Membajak dan Ledakkan Pesawat
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari IRNA, Jumat, Kantor Perlindungan Kepentingan Republik Islam Iran di Kairo, Mesir, mengucapkan selamat atas kemenangan rakyat Palestina yang tertindas.
Iran menyatakan memberikan ucapan selamat yang tulus kepada orang-orang Palestina yang disebutnya tertindas, dan semua pendukung mereka di seluruh dunia atas kemenangan besar, demikian retweet Kantor Perlindungan Kepentingan Republik Islam Iran di Kairo.
Dinyatakan, Iran dalam kesempatan kemenangan tersebut memberi hormat kepada roh para Syuhada Palestina, khususnya anak-anak tertindas di Gaza.
Kabinet Israel menyetujui gencatan senjata pada Jumat pukul dua pagi waktu setempat, antara kelompok-kelompok bersenjata di Palestina dan Israel, dan Palestina pun disebut merayakan kemenangan atas perlawanan terhadap Israel.
Baca Juga: Genjatan Senjata Adalah Langkah Akhir Israel dan Hamas, Warga Palestina Sebut Sebagai Kemenangan
