Palestina kian Berdarah: Teganya Bos-bos Hamas Hidup Bermewah-mewah di Qatar

- 18 Mei 2021, 15:45 WIB
 Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh /DOK.REUTERS/
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh /DOK.REUTERS/ /REUTERS

“Ada kesadaran populer bahwa itu bukan kesalahan Hamas, dan pihak eksternal ingin merusak pengalaman demokrasi,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem.  

Baca Juga: Palestina kian Mengerikan: Iran Korek Luka Lama Arab ketika Dikalahkan Israel

Menurutnya,  Hamas masih memiliki dukungan populer 'besar', dan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan mendatang.  

Ditambahkan, anggota Hamas di Gaza juga menderita akibat perang, isolasi, dan keruntuhan ekonomi. 

Meski demikian, penderitaan tidak terbagi secara merata. Qatar telah mengirimkan bantuan ratusan juta dolar AS ke Gaza dalam beberapa tahun terakhir untuk menopang gencatan senjata tidak resmi.

Uang itu telah memungkinkan pemerintah yang dikelola Hamas untuk membayar pegawai sipilnya.

Saat uang terus mengucur dari Qatar, ironisnya, Hamas terus mengenakan pajak atas impor, ekspor, bisnis, dan tembakau yang dibenci oleh umumnya orang Palestina karena hanya menambah penderitaan mereka.  

Baca Juga: Masjid di Kabul Dibom: Imam dan 11 Jamaah Tewas

Pasukan keamanan Hamas dengan keras menindak protes terhadap tindakan tersebut. 

Dalam contoh lain dari ketidaksetaraan di Gaza adalah di 'jalur cepat'. Jalur ini  melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, satu-satunya cara bagi sebagian besar warga Gaza untuk masuk dan keluar dari wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah