Iran: Referendum Palestina Libatkan Muslim, Kristen dan Yahudi

- 14 Mei 2021, 22:23 WIB
MILITER ISRAEL -  Penampakkan militer Israel. Iran  menyebut Israel melanjutkan babak baru yang dinamakannya sebagai Kejahatan Tak Tahu Malu terhadap rakyat Palestina dalam beberapa hari terakhir./FOTO: IRNA/
MILITER ISRAEL - Penampakkan militer Israel. Iran menyebut Israel melanjutkan babak baru yang dinamakannya sebagai Kejahatan Tak Tahu Malu terhadap rakyat Palestina dalam beberapa hari terakhir./FOTO: IRNA/ /IRNA

TEHERAN, KALBAR TERKINI - Republik Islam Iran menanggapi kian kencangnya eskalasi konflik bersenjata antara HAMAS melawan Israel  lewat seruan digelarnya referendum yang melibatkan partisipasi semua penduduk utama Palestina termasuk Muslim, Kristen dan Yahudi. Tujuannya, menggunakan hak menentukan nasib sendiri dan jenis sistem politik.

Iran dikenal sangat fanatik dalam mendukung perlawanan Palestina untuk bebas dari pendudukan Israel. Bahkan  sejak terjadinya pertempuran antara militan HAMAS dengan militer Israel sejak Senin, 10 Mei 2021 hingga Jumat, 14 Mei 2021, yang diawlai serangan rudal-rudal HAMAS ke Israel, Iran terus memberikan dukungan ke Palestina dengan menyatakan pihaknya berdiri bersama rakyat Palestina.

 Baca Juga: Israel Bombardemen Palestina: Berisiko Gali Luka lama Negara-negara Arab

Pernyataan pihak Kementrian Luar Negeri Iran pada Jumat ini, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari IRNA,  menekankan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis Palestina adalah dengan mengadakan referendum tersebut.

Pihak Kementerian Luar Negeri Iran juga mendesak semua pemerintah dan organisasi internasional untuk memenuhi tugas mereka dalam mengakhiri pendudukan,  dan menghentikan rezim Zionis dari melanjutkan kejahatan dan agresi terhadap rakyat Palestina.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada peringatan 73 tahun,  yang disebut sebagai peringatan pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari tanah air mereka,  dan munculnya pemerintahan Israel yang ditudingnya sebagai 'rezim palsu'.

Baca Juga: HAMAS tak Bergeming dari Wilayah Sipil: Israel makin Bahayakan Warga

Pernyataan Iran  ini juga diklaim untuk merujuk babak baru Kejahatan Tak Tahu Malu dari rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dalam beberapa hari terakhir.

Pernyataan Iran ini menegaskan bahwa sejak 14 Mei 1948,  ketika orang-orang Palestina dipaksa keluar dari rumah dan tanah airnya, rezim Zionis,  yang menduduki wilayah itu, telah menerima penuh dukungan AS,  dan beberapa kekuatan dunia lainnya,  yang menutup mata terhadap tindakan Israel yang disebut sebagai 'kebrutalan rezim yang tak ada habisnya'.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x