KALBAR TERKINI – Keberadaan Masjidil Aqsa yang menjadi kiblat pertama Umat Muslim menjadi perhatian utama pada konflik yang kembali pecah antara Israel dan Palestina.
Terlebih, pasukan bersenjata Israel melakukan penyerangan langsung ke dalam Masjid Al Aqsa ketika umat Islam sedang beribadah di dalamnya.
Aksi kekerasan yang kembali dipertontonkan kepada dunia oleh Israel sontak mendapat kecaman dunia.
Baca Juga: Palestina Diperebutkan Ribuan Tahun: Darah terus Mengalir di 'Tanah Perjanjian'
Satu di antaranya seorang pendeta Katolik Palestina menyerukan umat Kristen bergabung dengan jemaah muslim dan melindungi Masjid Al-Aqsa.
"Siapa pun yang tidak bersama kaumnya di masa perang maka tidak layak bersama mereka di masa damai," kata Pastor Manuel Musallam dalam unggahan di Facebook pada Minggu malam, seperti dilansir laman Al Araby, Selasa 11 Mei 2021.
Manuel Musallam menyebut, baik Muslim maupun Katholik di Palestina memiliki kedudukan dan kewajiban yang sama.
"Inilah hari ketika umat Kristen akan mengatakan kepada muslim bahwa kita semua punya takdir dan peradaban yang sama, bahwa kita adalah satu kaum di tanah suci ini," kata pastor berusia 82 tahun itu.