KALBAR TERKINI – Sudah puluhan tahun konflik di kawasan Timur Tengah khususnya Israel dan Palestina memanas, dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera reda.
Eksalasi konflik kian meninggi pasca penetapan Tepi Barat yang selama ini masuk wilayah Palestina sebagai Ibukota Negara Israel.
Terlebih, baru-baru ini terjadi aksi penembakan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga sipil Palestina.
Baca Juga: Ramadhan di Yerusalem: Setiap Hari Warga Israel dan Palestina Bentrok
Lalu, sejak kapan konflik dua wilayah tersebut pecah, berikut penjelasan lengkapnya dilansir Kalbar-Terkini.com dari Voice Of Islam (VOI).
Tepatnya dimulai sejak 2 November 1917 ketika Kerajaan Britania Raya menyatakan dukungannya terhadap berdirinya Negara Israel.
Konsesi yang menjadi cikal bakal Deklarasi Balfour itu dianggap banyak menguntungkan orang-orang Yahudi tapi mengorbankan masyarakat Palestina.
Dukungan Inggris tersebut tercetus dalam sebuah surat yang dibuat Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour kepada Lionel Walter Rothschild, seorang pemimpin komunitas Anglo-Yahudi. Dukungan itu lantas menjadi perdebatan.
Baca Juga: China 'Tweet' Karikatur 'anti-Semit': Hubungan dengan Israel Terancam Retak