CAPE TOWN, KALBAR TERKINI - Terjadi konflik internal yang memanas terkait pemegang tampuk Kerajaan KwaKhangelamankengane alias Kerajaan Zulu di Provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, setelah meninggalnya Raja Goodwill Zwelithini pada Maret 2021 disusul Ratu Mantfombi Shiyiwe Dlamini Zulu pada Jumat, 7 Mei 2021.
Para pangeran dan puteri dari enam istri raja saling megklaim sebagai penerus tahta dari ayah mereka yang sempat memerintah sejak 1968. Padahal, Ratu Mantfombi atas perintah Goodwill Zwelithini sebelum keduanya wafat, diyakini sudah mewasiatkan agar Raja Zulu berikutnya digantikan oleh putera tertua dari Ratu Mantfombi, satu dari enam istrinya.
Pasca kematian sang raja, monarki ini untuk sementara diperintah oleh Ratu Mantfombi dengan jabatan Bupati Zulu hingga wafat pada Jumat lalu. Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Sabtu, 8 Mei 2021, para pangeran dan puteri dari lima istri lainnya dari sang raja, mengklaim berhak pula sebagai pemegang tahta Kerajaan Zulu.
Hal ini karena tidak ada dari enam istri tersebut yag disebut sebagai istri pertam
Baca Juga: Rekomendasikan Bipang Ambawang Oleh-Oleh Lebaran, Presiden Jokowi Bikin Gaduh Netizen Tanah Air a alias permaisuri sehingga kelima istri ini mengklaim memiliki hak yang sama.
Konfik pun memuncak pada Jumat lalu, ketika raja Zulu yang baru dinobatkan, Misuzulu Zulu, diklaim tak berhak memegang jabatan tertinggi itu oleh kalangan keluarga kerajaan lainnya.
Kontroversi tentang raja berikutnya, peran yang sebagian besar bersifat seremonial tetapi sangat penting untuk Afrika Selatan dan 12 juta penduduk Zulu, telah muncul, walaupun mendiang Raja Goodwill Zwelithini mewasiatkan bahwa Ratu Mantfombi berhak menunjuk raja berikutnya.
Baca Juga: Diduga Dendam dari Afghanistan, Veteran Tentara Dibunuh Rekan Setiba di AS
Keributan pecah ketika surat wasiat dari Ratu Mantfombi dibacakan, yang isinya mengangkat Pangeran Misuzulu (46), putra tertuanya, sebagai raja berikutnya. Para pangeran lainnya keberatan dan mengganggu pengumuman di Istana Kerajaan KwaKhangelamankengane.