Kerajaan Zulu Berkecamuk: Para Pangeran Berebut Tahta

- 8 Mei 2021, 20:18 WIB
KONFLIK KERAJAAN ZULU - Raja Goodwill Zwelithini memegang senapan. Pasca kematiannya pada Maret 2021, terjadi konflik internal yang memanas terkait pemegang takhta Kerajaan KwaKhangelamankengane alias Kerajaan Zulu di Provinsi KwaZulu-Natal,  Afrika Selatan./PHOTO: GOOGLE USER CONTENT VIA RACHEAL DRAUGHN  BLOG
KONFLIK KERAJAAN ZULU - Raja Goodwill Zwelithini memegang senapan. Pasca kematiannya pada Maret 2021, terjadi konflik internal yang memanas terkait pemegang takhta Kerajaan KwaKhangelamankengane alias Kerajaan Zulu di Provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan./PHOTO: GOOGLE USER CONTENT VIA RACHEAL DRAUGHN BLOG /GOOGLE USER CONTENT VIA RACHEAL DRAUGHN BLOG

Dua putri juga mempertanyakan keaslian surat wasiat raja itu terkait penunjukkan terhadap Ratu Mantfombi hak untuk menentukan penerus raja setelah kematiannya. 

Miliki 28 anak dari Enam Istri

Raja Zwelithini dikabarkan memiliki 28 anak dengan istri yang berbeda, dan Ratu Mantfombi bukanlah istri pertamanya. Perselisihan tentang suksesi telah bergemuruh selama sebulan sejak kematian raja, dan menarik perhatian banyak warga Afrika Selatan atas skandal di kerajaan mereka sendiri. 

Pada Jumat lalu, Pangeran Misuzulu yang mengenakan ikat kepala kulit macan tutul tradisional untuk keluarga kerajaan, menyerukan persatuan di antara bangsawan Zulu dalam upacara pemakaman ibunya. 

“Kami yakin,  kami akan bersatu sebagai satu keluarga,” katanya dalam upacara penghormatan kepada ratu yang dibacakan oleh adik perempuannya, Putri Ntandoyesizwe Zulu. “Mari kita meniru raja dengan bersikap damai.” 

Baca Juga: Oppo K9 5G Dipasarkan 11 Mei 2021: Simak Kecanggihan Fiturnya

Raja Zulu tidak memiliki posisi politik bahkan secara konstitusional,  tetapi otoritas tradisionalnya diakui di KwaZulu-Natal, di mana raja disebut 'memerintah tetapi bukan pemerintah'.

Lebih dari itu, raja memegang peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara adat istiadat tradisional Afrika Selatan dan demokrasi modernnya, dengan Zulus sebagai kelompok etnis terbesar di antara 60 juta penduduk Afrika Selatan. 

Raja Zwelithini, yang menderita diabetes, dilaporkan meninggal karena penyakit Covid-19 dalam usia 72 tahun.*** 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah