China 'Tweet' Karikatur 'anti-Semit': Hubungan dengan Israel Terancam Retak

- 2 Mei 2021, 23:47 WIB
KARIKATUR ANTISEMIT -  Kedutaan Besar China di Jepang 'mentweet'  karikatur antisemit, yang akhirnya dihapus atas perintah Kementerian Luar Negeri Israel./PHOTO: THE JERUSALEM POST/
KARIKATUR ANTISEMIT - Kedutaan Besar China di Jepang 'mentweet' karikatur antisemit, yang akhirnya dihapus atas perintah Kementerian Luar Negeri Israel./PHOTO: THE JERUSALEM POST/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI -  Hubungan Israel-Tiongkok terancam renggang bahkan retak menyusul kemunculan selembar karikatur antisemit lewat tweet  Kedutaan Besar China di Jepang,  Kamis, 29 April 2021. Karikatur kemudian menghapusnya atas perintah Kementerian Luar Negeri Israel tapi tanpa disertai kalimat minta maaf.

Karikatur itu menampilkan gambar malaikat pencabut nyawa bernama Grim Reaper, yang mengenakan bendera AS, dan membawa sabit dengan bendera Israel saat Grim Reaper pergi dari pintu ke pint,  dan meninggalkan jejak berdarah di belakangnya. Pintunya diberi label Afghanistan, Pakistan, Irak, Libya, Suriah,  dan Mesir.

Baca Juga: Taiwan, Tempat paling Berbahaya di Dunia: Belas Kasihan China

Tweet dalam bahasa Jepang berbunyi: "Jika Amerika Serikat membawa 'demokrasi', akan seperti ini."Kartun itu menjelekkan Israel,  sehingga Duta Besar Israel untuk Jepang Yaffa Ben-Ari  menyampaikan nota protes kepada mitranya dari China, Cheng Yonghua, Jumat, 30 April 2021.  

Sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Jerusalem Post, Minggu, 2 Mei 2021,  Yonghua menyatakan bahwa dia tidak memperhatikan bahwa Israel adalah bagian dari gambar itu. 

Baca Juga: Google dan Roku Berperang: Alamak, ini Masalahnya!

Wakil Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel untuk Asia dan gilad cPasifik, Gilad Cohen menghubungi Kedutaan Besar China di Israel untuk menginformasikan tentang tweet tersebut. 

Hanya sejam setelah panggilan Ben-Ari dan Cohen, tweet tersebut dihapus, tetapi kedutaan tidak mentweet permintaan maaf.

Banyak pengguna Twitter di Jepang menanggapi dengan marah tweet tersebut, termasuk dengan foto terkenal seorang pria yang berdiri di depan tank di Lapangan Tiananmen, tetapi mereka tampaknya tidak memperhatikan atau mempermasalahkan elemen antisemit di China Selatan yang berbasis di Hong Kong. tulis Morning Post

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x