Konflik Palestina Kembali Memanas, Inilah Deklarasi Balfour Yang Menjadi Awal Konflik Berkepanjangan Itu

- 9 Mei 2021, 12:10 WIB
Pasukan Israel melemparkan granat kejut kepada warga Palestina yang sedang berada di dalam komplek Masjid Al Aqsa untuk beribadah memperingati malam Lailatul Qadar
Pasukan Israel melemparkan granat kejut kepada warga Palestina yang sedang berada di dalam komplek Masjid Al Aqsa untuk beribadah memperingati malam Lailatul Qadar /Bagus Kurniawan/Twitter Saja Said

Pernyataan yang ada di Deklarasi Balfour bertentangan dengan Perjanjian Sykes-Picot .

Yakni sebuah konvensi rahasia antara Inggris dan Prancis-- dan Korespondensi Ḥusayn-McMahon --pertukaran surat antara komisaris tinggi Inggris di Mesir, Sir Henry McMahon dan Ḥusayn ibnʿAlī.

Singkatnya, selisih paham antara perjanjian tersebut pada gilirannya menimbulkan pertentangan.

Mengutip Britannica, Senin 2 November, Deklarasi Balfour dikeluarkan melalui upaya lanjutan dari Chaim Weizmann dan Nahum Sokolow, yang merupakan para pemimpin Zionis di London.

Baca Juga: Peristiwa Gunung Meron, PM Israel: Mengerikan

Namun saat itu Deklarasi Balfour dianggap tidak memenuhi harapan kaum Zionis yang meminta rekonstitusi Palestina sebagai "rumah nasional" Yahudi.

Dalam deklarasi itu secara khusus menetapkan: tidak boleh melakukan suatu tindakan yang dapat merugikan hak sipil dan agama dari komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina.

Namun, deklarasi tersebut tidak menyebutkan hak politik atau nasional masing-masing komunitas.

Sehingga Deklarasi Balfour membangkitkan harapan di antara Zionis dan tampaknya memenuhi tujuan Organisasi Zionis Dunia.

Baca Juga: Ramadhan di Yerusalem: Setiap Hari Warga Israel dan Palestina Bentrok

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: voi.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah