Pernyataan yang ada di Deklarasi Balfour bertentangan dengan Perjanjian Sykes-Picot .
Yakni sebuah konvensi rahasia antara Inggris dan Prancis-- dan Korespondensi Ḥusayn-McMahon --pertukaran surat antara komisaris tinggi Inggris di Mesir, Sir Henry McMahon dan Ḥusayn ibnʿAlī.
Singkatnya, selisih paham antara perjanjian tersebut pada gilirannya menimbulkan pertentangan.
Mengutip Britannica, Senin 2 November, Deklarasi Balfour dikeluarkan melalui upaya lanjutan dari Chaim Weizmann dan Nahum Sokolow, yang merupakan para pemimpin Zionis di London.
Baca Juga: Peristiwa Gunung Meron, PM Israel: Mengerikan
Namun saat itu Deklarasi Balfour dianggap tidak memenuhi harapan kaum Zionis yang meminta rekonstitusi Palestina sebagai "rumah nasional" Yahudi.
Dalam deklarasi itu secara khusus menetapkan: tidak boleh melakukan suatu tindakan yang dapat merugikan hak sipil dan agama dari komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina.
Namun, deklarasi tersebut tidak menyebutkan hak politik atau nasional masing-masing komunitas.
Sehingga Deklarasi Balfour membangkitkan harapan di antara Zionis dan tampaknya memenuhi tujuan Organisasi Zionis Dunia.
Baca Juga: Ramadhan di Yerusalem: Setiap Hari Warga Israel dan Palestina Bentrok