Palestina kian Berdarah: Teganya Bos-bos Hamas Hidup Bermewah-mewah di Qatar

- 18 Mei 2021, 15:45 WIB
 Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh /DOK.REUTERS/
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh /DOK.REUTERS/ /REUTERS

Ahmed mengaku menyalahkan 'semua orang': Hamas, Israel, dan Otoritas Palestina pimpinan Abbas.  

Namun menurutnya, karena mengklaim sebagai penguasa maka  seharusnya Hamas memiliki tanggung jawab khusus.   

Haniyeh, yang menjadi Perdana Penteri Palestina setelah Pemilu 2006,  dan sekarang menjadi pemimpin keseluruhan Hamas, meninggalkan Gaza pada 2019,  karena menurut Hamas sebagai tur luar negeri sementara.  

Sebuah video baru-baru ini yang muncul di media sosial menunjukkan: Haniyeh bermain sepak bola di lapangan yang terawat rapi di bawah gedung pencakar langit kaca di Qatar yang kaya gas, jauh dari Kamp Pengungsi Pantai di Kota Gaza, tempatnya  dilahirkan,  dan masih memiliki rumah keluarga.  

Baca Juga: Austria Kibarkan Bendera Israel, Iran 'Ngambek'

Video lain menunjukkan: Haniyeh dalam setelan khusus,  yang dikelilingi oleh pengawal, dan disambut oleh pejabat di Qatar di acara karpet merah. 

Sementara di Gaza dan umumnya Palestina, terjadi 50 persen pengangguran, seringnya pemadaman listrik,  dan air leding yang tercemar.

Hal ini sebagian besar karena blokade, yang menurut pihak Israel,  diperlukan untuk mencegah Hamas mengimpor senjata.  

Israel dan sebagian besar negara Barat menganggap Hamas sebagai kelompok teroris, karena Hamas telah melakukan sejumlah serangan selama bertahun-tahun, termasuk pemboman bunuh diri, yang menewaskan ratusan warga sipil Israel.  

Perselisihan berkepanjangan antara Hamas dan Otoritas Palestina alias dari pihak Abbas atas penyediaan bantuan dan layanan ke Gaza, juga  telah memperburuk keadaan. Hamas menyalahkan penderitaan Gaza ke pihak Abbas, Israel, dan komunitas internasional. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah