Perang 11 Hari Israel-Hamas Diklaim Disetel Benjamin Netanyahu

- 23 Mei 2021, 20:41 WIB
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel./REUTERS/
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel./REUTERS/ /REUTERS

KALBAR TERKINI -  Konflik  Hamas- Israel diklaim sebagai 'perang yang disetel' oleh Perdana Menteri (PM)  Israel Benjamin Netanyahu bersama para pemimpin Hamas.  Itu sebabnya,  perang rudal antara kedua belah pihak pada 10-21 Mei 2021,  dituding 'sudah diatur'  ketika mendadak selesai.

PM kesembilan Israel, kelahiran 21 kelahiran Oktober 1949 ini, dikenal sebagai seorang politisi,  yang juga pernah menjadi PM negara Zionis ini,  sejak 2009.  Ketua Partai Likud, yang dibesarkan di kawasan Cheltenham Township, pinggiran Kota Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, AS, ini adalah mantan personel pasukan elit Sayeret Matkal  dari Pasukan Pertahanan Israel  (Israel Defense Forces/IDF). 

Netanyahu antara lain pernah bertugas dalam serangan Sayeret Matkal  dalam Perang Yom Kippur di sepanjang Terusan Suez, yang menyerang pasukan Mesir pada Oktober 1973, sebelum pasukannya  ini menyerbu  Suriah, yang rinciannya masih dirahasiakan hingga kini. 

Jam terbang di dunia intelijen dan politik membuat Netanyahu disebut-sebut sebagai terlibat 'konflik di atas kertas' dengan Hamas dan Pemerintah Qatar, penyandang dana terbesar Hamas.  

Indikasi ini terlihat ketika perang 11 hari sejak Senin, 10 Mei 2021, langsung terhenti,  Jumat, 21 Mei 2021, disusul  gencatan senjata Israel dan Hamas pada hari itu juga. 

Baca Juga: Masjid Al-Aqsa Terlarang bagi Muslim: Kecuali Berusia 45 Tahun ke Atas

Komitmen Netanyahu-Hamas

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Conversation (TC), Jumat lalu, terlepas dari beberapa klaim konspirasi,  Netanyahu tidak pernah berharap terlibat konflik lebih besar dengan Palestina agar dia tetap memegang kekuasan di Israel. 

Sebaliknya, menurut TC, Netanyahu selama beberapa tahun terakhir ini,  berusaha menenangkan Hamas, yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, AS, Uni Eropa, dan kekuatan lainnya. Ini dilakukan oleh Netanyahu sambil memperingatkan Hamas untuk tidak menguji Israel, dan Netanyahu tidak pernah mencoba menghapus Hamas dari kekuasaan di Gaza.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x