Namun, Belmonte dan lebih dari 40 kolaborator membutuhkan waktu empat tahun untuk menemukan cara membuat chimera manusia-hewan.
Baca Juga: HAMAS tak Bergeming dari Wilayah Sipil: Israel makin Bahayakan Warga
Ilmuwan lain telah menemukan cara menumbuhkan jaringan pankreas tikus di dalam tubuh tikus. Tim tersebut mengumumkan bahwa pankreas tikus yang tumbuh di dalam tubuh tikus, berhasil mengobati diabetes ketika bagian dari organ sehat ditransplantasikan ke tikus yang sakit.
Kelompok yang dipimpin Salk mengambil konsep tersebut selangkah lebih maju: menggunakan alat pengeditan genom, yang disebut CRISPR, untuk meretas blastokista tikus yakni prekursor embrio. Di sana, mereka menghapus gen yang dibutuhkan tikus untuk menumbuhkan organ tertentu.
Ketika mereka memperkenalkan sel induk tikus yang mampu menghasilkan organ-organ itu, sel-sel itu berkembang biak. Tikus yang dihasilkan, berhasil hidup hingga dewasa.
Beberapa bahkan menumbuhkan kantung empedu chimeric, yang terbuat dari sel tikus dan tikus, meskipun tikus tidak memiliki organ khusus itu.
Resiko Penolakan
Tim kemudian mengambil sel induk dari tikus, kemudian disuntikkan ke dalam blastokista babi.
Versi ini gagal, dan memang tidak mengherankan, karena tikus dan babi memiliki waktu kehamilan dan nenek moyang evolusioner yang sangat berbeda.
Tapi, babi memiliki kemiripan yang mencolok dengan manusia. Meskipun membutuhkan lebih sedikit waktu untuk hamil, organ babi sangat mirip dengan manusia.