Sri Wahyumi Manalip Kembali Dicokok KPK Sehari Usai Bebas, Ini Profil Mantan Bupati Talaud Tersebut

- 30 April 2021, 09:45 WIB
Mantan Bupati Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip
Mantan Bupati Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip /@Facebook

KALBAR TERKINI – Nama mantan Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sri Wahyumi Maria Manalip menjadi perbincangan hangat publik tanah air.

Pasalnya ia kembali dijebloskan ke penjara oleh Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) usai dinyatakan bebas dari hukuman pertama yang sudah dijalaninya sejak 2019 silam.

Saat itu ia divonis melakukan tindak pidana korupsi terkait dua pembangunan pasar di Kabupaten Talaud yang dipimpinnya.

Baca Juga: Amnesti Internasional Bicara HAM: KKB Papua pun Mendapatkan Pembenaran

Kali ini, KPK menetapkan Sri Wahyumi Maria Manalip sebagai tersangka pembangunan proyek infrastruktur dengan uang suap mencapai Rp 9,5 miliar.

Lalu siapa sebenarnya Sri Wahyumi Manalip, berikut profil lengkap bupati yang sempat menghebohkan publik lantaran terkenal dengan bupati cantik tersebut.

Sri Wahyumi lahir 8 Mei 1977 di Talaud dari ibu bernama Kasih Talengkera, seorang bidan yang sangat terkenal di Talaud.

Mengutip barta1.com, sekitar 70 persen anak-anak yang lahir di atas tahun 1970 di kepulauan Talaud, dan terutama di Pulau Karakelang, melewati proses persalinan yang ditangani ibu kandung Sri Wahyumi ini.

Baca Juga: Ketua MPR RI Soal KKB: Sikat Habis! Memangnya Mereka 'Pake' HAM?

“Saya tak menyangka Sri bisa jadi bupati,” ungkap Kasih.

Ayah Sri Wahyumi bernama Juutrianto Manalip, berasal dari Siau-Sangihe. Akrabnya disapa Ko Uce.

Nama akrab ayah Sri Wahyumi ini menandakan ada garis keturunan Cina dalam darah lelaki yang dikenal sebagai pengusaha di bidang perkebunan.

Sri Wahyumi anak tertua dari dua bersaudara. Adiknya bernama Jumiyati Janet Manalip, akrab disapa Janet.

Sejak menjadi bupati, Sri kerap menjadi pemberitaan media, terutama karena parasnya yang cantik dan kegiatannya yang tergolong kekinian.

Pada 12 Februari 2017, ia beserta rombongan dikabarkan hilang di Pulau Siau, Kampung Sawang, Sulawesi Utara.

Baca Juga: Pelabuhan Rotterdam Dikuasai Geng: Pusat Distribusi Utama Narkoba di Eropa

Namun dalam 24 jam mereka ditemukan selamat. Sri yang menumpang kapal cepat bersama enam orang lainnya, sempat hilang kontak Minggu 12 Februari 2017.

Meski perempuan, Sri juga dikenal punya hobby menunggangi motor trail.

Aksinya nge-trail di medan berlumpur beberapa kali diunggah di laman Facebook-nya dan sempat viral.

Selain itu ia juga hobby bermain jetsky dan menyelam.

Sri pernah membuat heboh pemberitaan nasional karena dinonaktifkan selama tiga bulan sebagai bupati oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Ia dinonaktifkan karena pergi ke Amerika Serikat tanpa izin dari Mendagri.

Baca Juga: KTT Undang Aung Hlaing, Pengamat Myanmar: ASEAN Penyemir Sepatu Jenderal Pembunuh!

Kepada sejumlah awak media, Sri Wahyumi dengan tegas menyatakan dirinya tidak melakukan pelanggaran berat.

Menurut Sri, kepergiannya ke Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri AS.

Kehadirannya di negeri Paman Sam tersebut murni untuk belajar demi kemajuan Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Saya ke sana menggunakan paspor hijau, tidak menggunakan uang negara, dan tidak membawa staf. Saya ke sana untuk belajar," jelasnya.

Sri Wahyumi menjabat Bupati Talaud periode 2014-2019. Ia dilantik pada 20 Juli 2014.

Pada Pilkada serentak 2018 lalu, ia juga bertarung untuk periode kedua.

Sayangnya, Sri yang berpasangan dengan Gunawan Talenggoran melalui jalur perseorangan tak berhasil menang.

Mereka dikalahkan pasangan Elly Engelbert Lasut-Moktar Arunde Parapaga.

Ibarat pepatah yang mengatakan “malang tak  dapat ditolak, untung tak dapat diraih” usai masa jabatannya ia tersandung banyak masalah korupsi.

Baru saja usai kasus dugaan korupsi pembangunan pasar ia langsung terjerat kasus pembangunan infrastrutur.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x