Pelabuhan Rotterdam Dikuasai Geng: Pusat Distribusi Utama Narkoba di Eropa

- 27 April 2021, 00:27 WIB
DIKUASAI  GENG NARKOBA -  Geng narkoba terlanjur menguasai  semua proses logistik di Pelabuhan Rotterdam (Haven van Rotterdam), Kota Rotterdam, Belanda./FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
DIKUASAI GENG NARKOBA - Geng narkoba terlanjur menguasai semua proses logistik di Pelabuhan Rotterdam (Haven van Rotterdam), Kota Rotterdam, Belanda./FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

ROTTERDAM, KALBAR TERKINI -  Geng narkoba terlanjur menguasai  semua proses logistik di Pelabuhan Rotterdam (Haven van Rotterdam), Kota Rotterdam. Belanda. Maraknya aksi penyuapan dan korupsi di kalangan oknum pejabat pemerintah menyebabkan sepak terjang  geng ini sulit diberantas dan berlangsung senyap.

Infiltrasi geng narkoba merasuk hingga ke perusahaan-perusahaan pelayaran. Dikutip Kalbar-Terkini.com  dari Dutch News, Senin, 26 April  2021, seorang petugas polisi Pelabuhan Rotterdam mengakui, kencangnya perputaran uang ilegal di kawasan itu karena Belanda adalah pusat distribusi utama narkoba di Eropa, dan Pelabuhan Rotterdam adalah kuncinya.

Sementara itu, menurut Jan Janse, Kepala Tim Kargo Hit and Run Pelabuhan Rotterdam, perdagangan kokain sangat menguntungkan di pelabuhan yang rutin dipasok lewat kontainer dari Amerika Selatan."Mereka bertanggung jawab atas lonjakan kejahatan terorganisir di pelabuhan,"  kata Janse.

Ditambahkan,  timnya -yang terdiri dari kantor penipuan, bea cukai, polisi, dan departemen kejaksaan-  menyita hampir 41 ton kokain di pelabuhan pada 2020.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Kenaikan Pangkat 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala, Bintang Jasa Jalasena jadi Dedikasi Terbaik

Banyak kasus yang diyakininya tak terungkap akibat sindikat ini 'bermain cantik'.

Petugas bea cukai yang korup misalnya, menentukan kontainer mana saja yang harus melalui pemindai, sementara penjahat yang bekerja untuk perusahaan pelayaran,  dapat memperoleh kode kepemilikan kontainer.  

"Itu sebabnya  mereka dapat diusir tanpa pemeriksaan. Ini telah terjadi 220 kali dalam dua setengah tahun terakhir,"  tambah Janse.

"Petugas bea cukai hanya memeriksa sebagian kecil dari kontainer. Padahal, menurut aturan internasional, perusahaan pelayaran mengetahui kontainer mana yang akan dipindai.  Informasi itu juga sampai ke geng-geng. Diperlukan waktu hingga lima hari untuk memindai kontainer. Dan dalam waktu itu, isinya dikeluarkan oleh penjahat, 'katanya.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x