Otoritas Palestina Dimaki 'Anjing': Saatnya Merangkul Hamas!

- 24 Mei 2021, 22:05 WIB
KORBAN - Seorang anak korban serangan roket Israel di gaza dalam perang 11 hari, 10-21 Mei 2021, dirangkul ayahnya./SCREENSHOT VIDEO ALARABIYA NEWS/CAPTION: OKTAVIANUS  CORNELIS/
KORBAN - Seorang anak korban serangan roket Israel di gaza dalam perang 11 hari, 10-21 Mei 2021, dirangkul ayahnya./SCREENSHOT VIDEO ALARABIYA NEWS/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /SCREENSHOT VIDEO ALARABIYA NEWS

Khalil Shikaki,  yang telah mensurvei opini publik Palestina selama lebih dari dua dekade, menyatakan bahwa popularitas Hamas biasanya meningkat selama periode konfrontasi,  hanya untuk kembali normal ketika keadaan sudah tenang.  

Tapi ditegaskan, krisis legitimasi rakyat Palestina terhadap ONP itu nyata. "Perang terakhir antara Israel dan Hamas ini telah menunjukkan bahwa ONP benar-benar telanjang," katanya. 

"Hamas dapat berargumen bahwa mereka membela Yerusalem ketika tidak ada orang lain (baik Abbas, maupun negara-negara Arab maupun komunitas internasional) yang mau melakukan apa pun,"  lanjut Shikaki. 

"Narasi ini benar-benar fantastis dalam hal keefektifannya, dan Hamas lolos,  karena Abbas tidak memiliki kredibilitas di antara orang-orang Palestina sendiri," katanya.   

Toh hal itu tidak akan menghalangi Abbas untuk menyambut Blinken ke istana presiden di Ramallah pekan ini sebagai pemimpin Palestina.

Padahal, mandat presiden dari Abbas,  yang lewat ONP mengelola kurang dari 40 persen Tepi Barat, telah berakhir lebih dari satu dekade lalu.   

Karena  itu, secara luas diharapkan bahwa setiap uang pembangunan kembali Gaza, disalurkan melalui PBB dan Qatar. PBB dan Qatar, negara yang dituding mendanai kelompok-kelompok teroris Islam, sudah menyalurkan bantuan, dan melaksanakan proyek-proyek kemanusiaan di Gaza, sebagai bagian dari gencatan senjata tidak resmi antara Israel dan Hamas.*** 

 

Sumber: The Associated Press 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah