Safaa, Teroris Wanita Pertama Inggris: Film Seks dan Mengurung Diri di Kamar

- 3 April 2021, 17:36 WIB
TERORIS WANITA INGGRIS -  Safaa Boular (kanan) sedang menjalani hukuman seumur hidup sejak divonis bersalah sebagai teroris wanita Inggris pertama pada 2018. Awalnya Safaa dirayu lewat 'Telegram' oleh Naweed Hussain (kiri), anggota gerombolan ISIS kelahiran Inggris, yang menyuruhnya menonton film seks./FOTO: REUTERS & PIXABAY/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/
TERORIS WANITA INGGRIS - Safaa Boular (kanan) sedang menjalani hukuman seumur hidup sejak divonis bersalah sebagai teroris wanita Inggris pertama pada 2018. Awalnya Safaa dirayu lewat 'Telegram' oleh Naweed Hussain (kiri), anggota gerombolan ISIS kelahiran Inggris, yang menyuruhnya menonton film seks./FOTO: REUTERS & PIXABAY/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Pengadilan mendengar bagaimana Hussain yang berusia 30 tahun, mengirim pesan kepada Safaa yang saat itu masih berusia 16 tahun di Instagram. Pasangan ini merasa cocok dengan cerita dalam sejumlah program televisi Inggris, seperti Deal Or No Deal dan The Chase. 

Keduanya kemudian melakukan pernikahan Islam secara online pada  2016.

Pria gatal ini adalah seorang perekrut ISIS yang produktif dari Coventry, Inggris. Hussain berambisi untuk menjadi jihadis John , yang pernah memancung warga negara AS di Suriah. John dilaporkan tewas dalam serangan drone pasukan koalisi pada 2017. 

Selama berhubungan, Safaa dan Hussain berbicara tentang sabuk bunuh dirinya, dan berfantasi tentang membunuh mantan presiden AS Barack Obama. Hussain juga mengirim uang kepada Rizlaine Boular yang akan digunakan bagi Safaa untuk bepergian ke Turki dan ke Suriah.  

Safaa sempat ke Maroko kemudian balik ke London.   

Hussain pun berulang kali mendorong Safaa untuk melancarkan serangan di Inggris. “Sekitar November (2016), dia menyebut tentang serangan saat Natal,” kata Safaa di pengadilan Inggris. “Dia bertanya kepada saya'apakah saya takut diserang, dan saya mengatakan kepadanya:  'ya'. Kemudian, dia kembali ke topik mesra yang biasa."  

Pada awal 2017, Hussain merayunya lagi untuk melancarkan serangan pada Hari Valentine, dan juga berbicara tentang 'tokarev'  dan 'nanas -senjata dan granat- terkait serangan yang diusulkan ke British Museum . 

Dilansir dari Wikipedia, Tokarev atau disingkat TT bisa untuk menyebut jenis Pistol TT (singkatan dari bahasa Rusia) atau ТТ-33 atau Pistolet TT-33) yang digunakan tentara merah Uni Soviet. Pistol ini merupakan entitas dari Revolver Nagant. Menggunakan peluru 7,62  kali  25 milimeter TT.  

Pistol ini dapat juga menembakkan peluru kaliber 7,63 milimeter jenis Mauser. Belakangan, TT  juga dibuat dengan versi yang menggunakan peluru sembilan milimeter Parabellum. Pistolet TT digunakan tentara merah sampai tahun 1951, dan mengacu dengan Pistolet Makarova.  

Beberapa versi masih digunakan hingga dekade 1970-an. Senjata ini banyak digunakan oleh angkatan bersenjata dan kepolisian negara-negara sekutu Uni Soviet. Negara-negara yang memegang lisensi pembuatannya adalah Korea Utara, Polandia, Republik Rakyat Tiongkok, Rumania dan Yugoslavia.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x