Safaa, Teroris Wanita Pertama Inggris: Film Seks dan Mengurung Diri di Kamar

- 3 April 2021, 17:36 WIB
TERORIS WANITA INGGRIS -  Safaa Boular (kanan) sedang menjalani hukuman seumur hidup sejak divonis bersalah sebagai teroris wanita Inggris pertama pada 2018. Awalnya Safaa dirayu lewat 'Telegram' oleh Naweed Hussain (kiri), anggota gerombolan ISIS kelahiran Inggris, yang menyuruhnya menonton film seks./FOTO: REUTERS & PIXABAY/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/
TERORIS WANITA INGGRIS - Safaa Boular (kanan) sedang menjalani hukuman seumur hidup sejak divonis bersalah sebagai teroris wanita Inggris pertama pada 2018. Awalnya Safaa dirayu lewat 'Telegram' oleh Naweed Hussain (kiri), anggota gerombolan ISIS kelahiran Inggris, yang menyuruhnya menonton film seks./FOTO: REUTERS & PIXABAY/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Pada Jumat, 3 Agustus 2018, Safaa (18) divonis penjara hidup karena terbukti merencanakan serangan teroris di Inggris. Jika ZA tercatat sebagai teroris wanita pertama di Indonesia, yang 'sangat sukses' menembus sekaligus menyerang dari dalam Mabes Polri, maka Safaa tercatat sebagai wanita pertama di Inggris yang terlibat tindak pidana terorisme. 

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Guardian, 4 Juni 2018, Safaa masih berusia 16 tahun, ketika pertama kali tertarik ke dunia terorisme paska serangan teroris di Paris pada 2015. Safaa pun  menjadi penasaran untuk mencari tahu 'mengapa orang melakukan hal-hal seperti itu'. 

Di Twitter, Safaa  bertemu dengan seorang wanita bernama Umm Isa al-Amriki, yang merayunya dengan ideologi: 'kekhalifahan sebagai dunia di mana  semua orang setara'.

Dalam waktu singkat, Safaa mengumpulkan ratusan kontak ISIS, dan melalui mereka pula, Safaa bertemu dengan Naweed Hussain, seorang militan ISIS kelahiran Inggris yang tinggal di di Raqqa, Ibu Kota ISIS di Suriah Utara. 

Sebuah persidangan yang panjang di Inggris, berfokus pada bagaimana Safaa menjadi salah satu wanita termuda yang dituduh melakukan pelanggaran terorisme dan bagian dari sel teror perempuan pertama di Inggris yang terkait ISIS.

Safaa sendiri, secara konsisten membantah dua tuduhan:  berencana melakukan perjalanan ke Suriah untuk kegiatan ISIS, dan terlibat persiapan serangan teror di sejumlah lokasi ikonik di London, termasuk, British Museum.  

Namun juri memutuskan bahwa Safaa bersalah atas kedua dakwaan tersebut. Kakak perempuan Safaa, yakni Rizlaine Boular (22)  dan ibunya Mina Dich (44) serta teman keluarga mereka,  Khawla Barghouthi (21) telah mengaku bersalah atas tuduhan terorisme menyusul terungkapnya rencana itu oleh operasi rahasia kontra-terorisme dan intelijen militer Ingggris (MI5).  

Selama beberapa bulan, agen MI5 menggeledah, dan menyadap rumah keluarga Safaa di sebuah blok apartemen besar,  yang ironisnya...tepat di seberang gedung MI6 di Vauxhall! Para wanita itu ditangkap dalam penggerebekan bersenjata secara terpisah dalam satu malam, di mana Rizlaine Boular ditembak setelah gagal mematuhi perintah polisi.  Rizlaine telah sembuh total.

Dirayu Pertama Kali via Instagram

“Saat itu saya banyak membaca cerita romantis. Bagi saya, saya ingin menikah dan memiliki hubungan romantis, ”kata Safaa kepada juri di Pengadilan Old Bailey.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x