Safaa, Teroris Wanita Pertama Inggris: Film Seks dan Mengurung Diri di Kamar

- 3 April 2021, 17:36 WIB
TERORIS WANITA INGGRIS -  Safaa Boular (kanan) sedang menjalani hukuman seumur hidup sejak divonis bersalah sebagai teroris wanita Inggris pertama pada 2018. Awalnya Safaa dirayu lewat 'Telegram' oleh Naweed Hussain (kiri), anggota gerombolan ISIS kelahiran Inggris, yang menyuruhnya menonton film seks./FOTO: REUTERS & PIXABAY/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/
TERORIS WANITA INGGRIS - Safaa Boular (kanan) sedang menjalani hukuman seumur hidup sejak divonis bersalah sebagai teroris wanita Inggris pertama pada 2018. Awalnya Safaa dirayu lewat 'Telegram' oleh Naweed Hussain (kiri), anggota gerombolan ISIS kelahiran Inggris, yang menyuruhnya menonton film seks./FOTO: REUTERS & PIXABAY/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Para peneliti menyatakan bahwa  pesan ISIS identik dengan gambar pria bertopeng yang mengibarkan bendera hitam ISIS, bertempur di medan perang, atau dalam adegan yang lebih brutal: melakukan eksekusi yang dipentaskan secara teatrikal".   

Perempuan memainkan berbagai peran yang melampaui 'pengantin jihadis'. Mereka aktif merekrut perempuan lain, menyebarkan propaganda, dan penggalangan dana untuk kekhalifahan.

Di Kanada, seorang perekrut wanita yang berbasis di Edmonton, yang menawarkan kursus Al-Qur'an online, dilaporkan meradikalisasi setidaknya satu wanita muda, dan memfasilitasi perjalanannya ke Suriah.  

Di Ceuta, Spanyol, dua wanita telah memimpin kelompok rekrutmen  wanita lain untuk ISIS di Irak dan Suriah, sebelum mereka melakukan perjalanan sendiri.

Mereka   termotivasi ideologis dan upaya ISIS, yang mengklaim adanya pemberdayaan perempuan.   

Setelah jatuhnya kekhalifahan pada 2017, banyak wanita masih belum diketahui keberadaannya.

Meski ISIS awalnya membatasi peran perempuan dalam operasi tempur, namun sejak 2015, posisi wanita  telah berubah.

Pada Februari  2018  misalnya, ISIS memproduksi dan merilis video seorang wanita yang muncul dalam pertempuran di medan perang untuk pertama kalinya bersama tentara laki-laki,  yang mencerminkan tren yang sebagian besar unik bagi kelompok teroris tersebut. 

Europol  mencatat: 96 perempuan ditangkap karena tuduhan terkait terorisme pada 2014, sebanyak 171 pada 2015, dan 180 pada 2016 (meski turun menjadi 123 pada 2017)..

Europol sendiri merupakan Badan Uni Eropa untuk Kerja Sama Penegakan Hukum . Laporan itu juga menemukan bahwa setidaknya 730 bayi telah lahir di dalam kekhalifahan ISIS dari orang tua internasional. Itu mengacu pada angka-angka yang dilaporkan pada April 2013 dan Juni 2018.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah