KALBAR TERKINI - Kalangan ormas adat Suku Minahasa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyambut baik kunjungan kerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo do Sulut pada Kamis, 1 April 2021. Kunjungan itu dinilai penting sebagai bentuk kepedulian Jakarta terhadap stabilitas keamanan di Provinsi Nyiur Melambai.
Aldy Lumingkewas, Wakil Ketua Umum Laskar Mangungi Indonesia (LMI), salah satu ormas adat Minahasa, menilai bahwa kunjungan Kapolri juga penting untuk mengisyaratkan dukungan penuh pihak keamanan terhadap Sulut, terkait keberadaan Sulut sebagai wilayah tapal batas dengan Filipina.
Dihubungi Kalbar-Terkini.com di Manado, Ibu Kota Sulut, Jumat, 2 April 2021, Aldy menegaskan, pentingnya Sulut dari aspek keamanan karena wilayah selatan Filipina, yakni Pulau Mindanao, merupakan sarang gerakan-gerakan teroris, yang berafiliasi dengan ISIS dan al-Qaeda, selain gerakan komunis Maois dari kelompok Tentara Rakyat Baru (New People Army/NPA).
Baca Juga: Licik, ISIS dan al-Qaeda Gunakan Isu HAM: Terdesak Dihajar Militer Prancis
Baca Juga: Bamsoet Desak 'Marketplace' Blokir Akun Pembuat KTA Perbakin Palsu
Baca Juga: IPW: Serangan Teroris ke Mabes Polri Terkait Dendam Tewasnya Anggota FPI di Tol Cikampek!
"Khusus atas nama Laskar Manguni Indonesia, kami sangat mengapresiasi kunjungan Kapolri. Juga kami salut atas dukungan kalangan non-Muslim di Sulut. Walaupun Nasrani adalah umat mayoritas di Sulut, selama ini toleransi antarumat beragama telah terjaga dengan baik," tambah Adly yang juga Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulut.
Terkait serangan seorang teroris wanita di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021, Adly berharap supaya semua ormas adat bersinergi untuk membantu aparat terkait dalam menjaga stabilitas keamanan di Sulut. Sebab diakuinya, kedekatan Sulut terutama kabupaten-kabupaten wilayah Sulut di perbatasan Filipina, sangat memungkinkan terjadinya infiltrasi teroris dari Mindanao.
Penjagaan di Perairan Filipina-Sulut