KALBAR TERKINI - Mengurung diri di kamar, jarang bergaul, kuliahnya drop out atau gonta-ganti nomor ponsel, disebut dilakoni oleh Zakiah Aini (ZA), simpatisan ISIS yang menyerang Mabes Pori, Rabu, 31 Maret 2021.
Termakan ideologi sesat khilafah, banyak wanita muda yang dirayu ISIS. Modus operandinya: menggunakan lelaki gagah untuk menyasar kalangan wanita galau yang suka berselancar di dunia maya, terutama lewat Instagram dan Telegram.
Dari sekadar berkirim pesan, muncul rasa cinta sehingga wanita yang awalnya kuper bakal mengurung diri di kamar, apalagi jika mereka sudah menikah secara online, suatu gaya ISIS mengikat 'calon pengantin'.
Belakangan, mereka termakan ideologi menjadi pengantin ISIS, dan...'masuk surga versi sendiri!', seperti ZA yang tubuhnya 'terpaksa tanpa permisi', ditembus timah panas petugas.
Tapi, wanita lainnya yang juga tersesat, masih hidup di Inggris: Safaa Boular yang sedang menjalani hukuman seumur hidup sejak divonis bersalah sebagai teroris wanita Inggris pertama pada 2018.
Safaa mengklaim menjalani kehidupan remaja yang tidak bahagia di Inggris. Perempuan remaja imigran dari Timur Tengah ini mengaku kerap diejek. Hijab dan cadar membuatnya diejek sebagai 'ninja, payung', dan 'kotak pos'.
Baca Juga: IPW: Teroris Tembus Mabes Polri, Pukulan Telak bagi Kepolisian!
Baca Juga: Ternyata 'Air Soft Gun', Pistol Lelaki Arogan yang Viral di Medsos
Baca Juga: Kerahkan 1.300 Personel, Polda Amankan Tri Suci-Paskah di Kalbar