Turki Bantai Ribuan Pejuang: Orang Kurdi Pantang Menyerah

- 30 Mei 2021, 21:25 WIB
TENTARA WANITA KURDI - Personel wanita dari    Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG). Dicap teroris oleh Turki dan AS,  suku terbesar keempat di Timur Tengah ini terus bertempur demi memiliki suatu negara sendiri./FOTO: TWITTER ESCHERSAND  UNDERGROUND HUMAN RESERVATIONS/CAPTION:  OKTAVIANUS CORNELIS/
TENTARA WANITA KURDI - Personel wanita dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG). Dicap teroris oleh Turki dan AS, suku terbesar keempat di Timur Tengah ini terus bertempur demi memiliki suatu negara sendiri./FOTO: TWITTER ESCHERSAND UNDERGROUND HUMAN RESERVATIONS/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /TWITTER ESCHERSAND UNDERGROUND HUMAN RESERVATIONS

Selama lebih 40 tahun melawan Turki, PKK-YPG - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - diklaim bertanggung jawab atas kematian setidaknya 40 ribu orang, termasuk wanita, anak-anak,  dan bayi. 

Sejak 1 Januari 2021, pasukan Turki telah menangkap 62.296 orang yang mencoba melintasi perbatasan negara secara ilegal, sementara sekitar 530 kilogram obat-obatan dan 1.486 senjata,  disita dalam operasi anti-penyelundupan, menurut pihak kementerian itu. 

Menurutnya,  TSK akan terus memerangi terorisme dengan tekad demi negara dan bangsa. Ditambahkan, pasukan Turki juga akan terus melindungi hak dan kepentingan Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) di Laut Aegea dan Mediterania Timur, serta menjalankan perannya sebagai penjamin perdamaian dan keamanan di pulau Siprus,  sejalan dengan jaminan internasional dan perjanjian aliansi. 

"Terlibat di lebih dari satu wilayah operasional pada saat yang sama, Angkatan Bersenjata Turki terlibat dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dengan hampir 6.000 personel di 16 wilayah berbeda di dunia," tambah kementerian itu sambil menggarisbawahi bahwa pasukan Turki juga terus membantu operasi pembersihan di Azerbaijan dan Libya.

Baca Juga: Daftar Ibadah Sunah di Bulan Syawal, Segera Laksanakan Masih Ada Kesempatan

Kisah Pilu Etnis Kurdi

Partai Pekerja Kurdistan (bahasa Kurdi: Partiya Karkerên Kurdistan atau  Parti Karkerani Kurdistan/PKK), sebelumnya sebagai KADEK (Persatuan Demokrasi dan Kebebasan Rakyat Kurdistan) atau KONGRA-GEL (Persatuan Rakyat Kurdistan) atau KONGRA-GEL adalah organisasi militan Kurdistan yang didirikan pada dekade 1970-an.  

Dipimpin oleh Abdullah Öcalan sampai penangkapannya pada 1999, ideologi Kongra-Gel merupakan ideologi Marxisme-Leninisme dan nasionalisme Kurdi. Tujuan PKK adalah untuk menentukan negara Kurdi yang merdeka dan sosialis di Kurdistan, wilayah yang terdiri dari Turki tenggara, Irak barat laut, Suriah timur laut dan Iran barat laut; tempat populasi Kurdi sebagai sebagai penduduk. 

Terlepas dari jumlah mereka, Kurdi adalah orang-orang tanpa kewarganegaraan dan sering terpinggirkan. Tanah kelahiran mereka membentang di Turki, Irak, Suriah, Iran, dan Armenia. Menurut New York Times, 10 Oktober 2019, setelah Perang Dunia I dan jatuhnya Kekaisaran Ottoman, banyak orang Kurdi ingin membangun negara Kurdi merdeka, dan janji itu pun dibuat dalam perjanjian awal untuk pembentukan Kurdistan.  

Tetapi,  ketika wilayah itu akhirnya dibelah, negara Kurdi tidak pernah terealisasi. Pada tahun-tahun awal sejak itu, banyak upaya membangun negara Kurdi, dan sebagian besar telah dibatalkan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x