KAMLOOPS, KALBAR TERKINI - Horor dan memilukan. Beginilah fakta memilukan tentang terjadinya genosida terhadap Suku Indian di Kanada pada 1915 dan 1963 yang terungkap lewat temuan sisa-sisa kerangka 251 anak-anak.
Kerangka anak-anak yang diperkirakan berusia tiga tahun ini ditemukan di halaman bekas sebuah sekolah pribumi, kawasan Komunitas Tk’emlups te Secwépemc First Nation, Kota Kamloops, Provinsi British Columbia.
Didirikan pada 1890 dan beroperasi hingga 1969, Kamloops Indian Residential School merupakan bagian sekolah dari sistem sekolah residensial Indian Kanada.
Sekolah ini pernah menjadi sekolah asrama terbesar di Kanada. Pendaftarannya memuncak dengan 500 pelajar pada dekade 1950-an. Beroperasi pada 1890 dan 1969, beakangan sekolah tersebut diambil alih oleh pemerintah federal dari Gereja Katolik, dan mengoperasikannya sebagai sekolah sehari hingga ditutup pada 1978.
Tak begitu jelas alasan penutupan sekolah d kota seluas 299,23 kilometeter persegi, dengan penduduk 85.678 jiwa pada 2011 tersebut. Namun, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Sabtu, 29 Mei 2021, Rosanne Casimir, Kepala Tk'emlups te Secwépemc First Nation menyatakan, jenezah-jenazah itu dikonfirmasi akhir pekan lalu, dengan bantuan radar penembus tanah.
Baca Juga: 181 Penumpang Selamatkan Diri Mencebur ke Laut, KM Karya Indah Terbakar di Laut Maluku Utara
"Lebih banyak jenazah dapat ditemukan karena ada lebih banyak area untuk digeledah di halaman sekolah," kata Casimir, Jumat, 28 Mei 2021.
Dalam rilis sebelumnya, Casimir menyebut, penemuan itu sebagai ' tak terpikirkan', dan 'tak pernah didokumentasikan' di Kamloops Indian Residential School'. Sebuah laporan lebih dari lima tahun lalu oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi merinci penganiayaan kejam yang dilakukan terhadap anak-anak wilayah adat Indian di sekolah tersebut.
Menurutnya, setidaknya 3.200 anak telah meninggal di tengah pelecehan dan penelantaran. Bahkan di Sekolah Kamloops saja, ada laporan setidaknya 51 kematian antara tahun 1915 dan 1963.