Ratusan Kerangka Anak Indian Ditemukan di Bekas Gedung Sekolah

- 29 Mei 2021, 21:33 WIB
  SEKOLAH INDIAN - Inilah bekas Sekolah  Indian Kamloops di komunitas Tk’emlups te Secwépemc First Nation di Kamloops./THE CANADIAN PRESS / ANDREW SNUCINS/
SEKOLAH INDIAN - Inilah bekas Sekolah Indian Kamloops di komunitas Tk’emlups te Secwépemc First Nation di Kamloops./THE CANADIAN PRESS / ANDREW SNUCINS/ /THE CANADIAN PRESS / ANDREW SNUCINS

"Ini benar-benar memunculkan kembali masalah sekolah tempat tinggal,  dan luka dari warisan genosida terhadap masyarakat pribumi," kata Terry Teegee, ketua Majelis Pertama British Colombia, Jumat. 

Baca Juga: Citra Kirana dan Ivan Seventeen Resmi Menikah, ini Profil Lengkap Citra Monica, Agama, Pendidikan, Bisnisnya

Perdana Menteri British Columbia John Horgan menyatakan sangat negeri ketika mengetahui penemuan itu, dan menyebutnya sebagai tragedi tak terbayangkan.  yang menyoroti kekerasan,  dan konsekuensi dari sistem sekolah perumahan. 

Casimir meyakini  bahwa kematian-kematian tersebut tidak berdokumen, meskipun seorang pengarsip museum lokal telah bekerja dengan Royal British Columbia Museum untuk melihat apakah ada catatan kematian yang dapat ditemukan. 

“Mengingat ukuran sekolah, dengan hingga 500 siswa yang terdaftar dan hadir pada satu waktu, kami memahami bahwa kerugian yang dikonfirmasi ini memengaruhi komunitas First Nations di British Columbia dan sekitarnya,” kata Casimir dalam rilis awal yang dikeluarkan pada Kamis, 27 Mei 2021 malam.   

"Akses ke teknologi terbaru memungkinkan penghitungan yang benar dari anak-anak yang hilang.Mudah-mudahan akan membawa kedamaian bagi nyawa yang hilang,"  katanya dalam rilisnya.   

The First Nations Health Authority menyebut penemuan anak-anak itu tetap sangat menyakitkan, dan menyatakandalam sebuah posting situs web bahwa hal itu akan berdampak signifikan ke komunitas Tk’emlúps,  dan komunitas yang dilayani oleh sekolah residensial ini. 

Nicole Schabus, seorang profesor hukum di Universitas Thompson Rivers menyatakan, setiap mahasiswa hukum pada tahun pertamanya di universitas menghabiskan setidaknya satu hari di bekas sekolah asrama untuk berbicara dengan para penyintas tentang kondisi yang dialami.

Hanya saja,  menurutnya, tidak mendengar orang yang selamat berbicara tentang area kuburan yang tidak bertanda.

Baca Juga: Hujan Adalah Berkah untuk Umat Manusia, Baca Amalan Doa Berikut Agar Mendapatkan Hujan yang Berkah

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah