KALBAR TERKINI – Aksi brutal terkait penggunaan senjata api terus terulang di Amerika Serikat.
Setelah terakhir April 2021 lalu, kali ini penembakan kembali terjadi di California, Amerika Serikat dan menewaskan sedikitnya 9 orang.
Padahal, penembakan serupa sudah seringkali terjadi di negara dengan kebebasan penggunaan senjata api tersebut.
Baca Juga: Minta Maaf Penembakan Libatkan Anggotanya, Kapolda Metro: Tidak Layak Menjadi Anggota Polri
Pemerintah di bawah kepemimpinan Joe Biden sendiri, seolah bergeming dengan semakin banyaknya korban dari masyarakat sipil.
Penembakan yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 dilaporkan menewaskan sembilan orang.
Para korban merupakan pekerja transportasi umum kereta saat rekan kerja mereka mengumbar tembakan, waktu setempat.
Pelaku dalam insiden di Kompleks pemeliharaan kereta api San Jose, San Francisco ini, memutuskan untuk engakhiri hidupnya.
Peristiwa penembakan kesekian kalinya ini, samia membuat Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom bingung.