Seringnya interaksi yang sering terjadi antara dua kekuatan besar dalam beberapa bulan terakhir, menurut Global Times, dunia telah melihat bahwa terjadi tren kekacauan atau ketegangan yang berbahaya di beberapa kawasan, termasuk Timur Tengah, Eropa Timur, Asia Tengah dan Pasifik Barat, karena pergeseran strategis global yang dilakukan oleh AS.
Analis di China menegaskan, perubahan baru-baru ini umumnya disebabkan oleh penurunan hegemoni AS. Bahkan, tekanan dan permusuhan AS akan mendorong China dan Rusia untuk berdiri lebih dekat.
Terjadinya penurunan kekuatan dan pengaruh Washington di beberapa kawasan, juga akan membuat Beijing dan Moskow mempertimbangkan bagaimana mencari tatanan regional baru, untuk menstabilkan situasi, dan melindungi kepentingan mereka termasuk setelah penarikan AS dari Afghanistan.
Diplomat top China Yang Jiechi dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev memimpin bersama putaran ke-16 konsultasi keamanan strategis pada Selasa, itu, yang merupakan pertemuan tingkat tinggi yang berfokus pada kerja sama strategis dalam menghadapi ancaman keamanan regional dan global serta geopolitik.
Yang, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri dari Komite Sentral CPC, menyampaikan pesan dari Presiden China Xi Jinping dalam konferensi telepon dengan Presiden Rusia.
Vladimir Putin pada Selasa menegaskan kembali hubungan bilateral antara China dan Rusia. Presiden Rusia berharap supaya Yang menyampaikan salamnya untuk Xi, dan dua pemimpin puncak akan menjaga komunikasi yang erat.
Kedua belah pihak juga membahas masalah-masalah yang terkait dengan kemitraan strategis komprehensif China-Rusia, menegaskan kembali pentingnya Treaty of Good-Neighbourhood and Friendly Cooperation antara China dan Rusia, dan perayaan ulang tahun ke-20 penandatanganan perjanjian tersebut, selain sejumlah topik hangat tentang urusan global.
Yang juga akan mengunjungi dua negara Eropa Timur dan anggota UE - Slovenia dan Kroasia setelah kunjungannya ke Rusia.
'Ogah' Tantang AS