Jerusalem Timur Rusuh, Empat Pemuda Palestina Bawa Senapan Serbu!

- 22 Mei 2021, 00:55 WIB
RUSUH - Kerusuhan seperti selama Ramadhan 1442 Hijriah, terulang lagi di Jerusalem Timur, usai gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Jumat, 21 Mei 2021.  Bukannya merayakan dengan gembira, massa pemuda Palestina dengan membawa bendera Palestina dan  Hamas malah menyerang petugas kepolisian Israel./KERUSUHAN GAZA, FOTO: HOSNY SALAH DARI PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
RUSUH - Kerusuhan seperti selama Ramadhan 1442 Hijriah, terulang lagi di Jerusalem Timur, usai gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Jumat, 21 Mei 2021. Bukannya merayakan dengan gembira, massa pemuda Palestina dengan membawa bendera Palestina dan Hamas malah menyerang petugas kepolisian Israel./KERUSUHAN GAZA, FOTO: HOSNY SALAH DARI PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /HOSNY SALAH DARI PIXABAY

Seperti tiga perang sebelumnya, babak pertempuran terakhir berakhir dengan tidak meyakinkan. Israel mengklaim hal itu menimbulkan kerusakan parah ke Hamas,  tetapi sekali lagi,  tidak dapat menghentikan roket. 

Ironis, Hamas Klaim Menang 

Hamas juga mengklaim kemenangan tetapi menghadapi tantangan menakutkan untuk membangun kembali di wilayah yang sudah menderita pengangguran tinggi dan wabah virus korona, dan dari blokade selama bertahun-tahun oleh Mesir dan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri telah menghadapi kritik keras dari anggota basis nasionalisnya. Gideon Saar, mantan sekutu yang memimpin partai kecil penentang  Netanyahu,  menyebut gencatan senjata itu 'memalukan'.  

Itamar Ben Gvir, kepala partai Kekuatan Yahudi sayap kanan, men-tweet bahwa gencatan senjata itu adalah penyerahan besar-besaran terhadap terorisme dan perintah Hamas'. 

Dalam perkembangan yang berpotensi merusak pemimpin Israel, militan Palestina mengklaim Netanyahu setuju untuk menghentikan tindakan Israel lebih lanjut di Masjid Al Aqsa,  dan membatalkan penggusuran warga Palestina di lingkungan terdekat Sheikh Jarrah.***  

 

Sumber: The Jerusalem Post, The Associated Press  

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah