Demo Myanmar Menggila, Facebook Hapus Halaman Militer, Puluhan Ribu Warga Turun ke Jalan

- 21 Februari 2021, 16:03 WIB
PROTES -  Para pengunjuk rasa berbaris selama protes menentang kudeta militer, dekat kuil di Bagan, Myanmar, Kamis, 18 Februari 2021./REUTERS/STRINGER/
PROTES - Para pengunjuk rasa berbaris selama protes menentang kudeta militer, dekat kuil di Bagan, Myanmar, Kamis, 18 Februari 2021./REUTERS/STRINGER/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Baca Juga: Perbatasan Kalbar-Malaysia Rawan Narkoba, WN Pakistan Ditangkap Tadi Subuh

 

Militer Salahkan Rakyat

Juru bicara militer, Zaw Min Tun yang juga juru bicara dewan militer baru, belum menanggapi upaya Reuters yang menghubunginya melalui telepon untuk memberikan komentar. 

Min Tun dalam konferensi pers pada Selasa, 15 Februari 2021. mengklaim bahwa tindakan tentara selama ini tetap di jalur konstitusi.

Pengunjuk rasa disalahkan karena dituduhnya memicu kekerasan. Pada Sabtu lalu di Mandalay, kalangan etnis minoritas, penyair, dan pekerja transportasi, menggelar demo damai. Mereka berbaris rapih di berbagai  tempat.

Di kawasan lain di kota itu, terjadi bentrok antara polisi dan tentara dengan pekerja galangan kapal yang awalnya menggelar aksi mogok. Ketika aki memanas, beberapa demonstran menembakkan ketapel ke arah polisi.

"Polisi menanggapi dengan gas air mata dan tembakan ke arah pengunjuk rasa," kata seorang saksi mata. 

Klip video yang beredar di medsos menunjukkan anggota pasukan keamanan yang melakukan penembakkan. dan para saksi menyatakan telah menemukan selonsong peluru-peluru karet dan tajam. 

Dua orang yang ditembak hingga tewas adalah remaja lelaki dan 20 pendemo lainnya luka-luka. Pelapor Khusus PBB untuk Myanmar, Tom Andrews menatakan sangat ngeri menyaksikan insiden itu. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x