China vs AS Bertempur 2034: Analisa Kiamat Mantan Komandan NATO!

- 3 Juni 2021, 06:32 WIB
Duel maut AS-China./ILUSTRASI PERANG  AS VS CHINA OLEH PRIYAM  PATEL DARI PIXABAY/
Duel maut AS-China./ILUSTRASI PERANG AS VS CHINA OLEH PRIYAM PATEL DARI PIXABAY/ /PRIYAM PATEL

J: Upaya yang kami lakukan dalam buku ini adalah untuk menunjukkan bahwa negara-negara itu seperti manusia, mereka membuat kesalahan, salah perhitungan,  dan terlalu memikirkan kemampuan mereka,  dan dapat menempuh jalan yang berbahaya,  begitu mereka melewati ambang batas nuklir itu. 

Ini bukan novel kiamat, dan dunia tidak berakhir. Tetapi,  China dan Amerika Serikat dalam novel ini, menurut saya, secara signifikan berkurang oleh fakta, bahwa mereka telah memilih jalan ini. Itu adalah bagian dari pesan buku ini: kita harus menghindari perang seperti itu. 

Tidak ada yang mengerti betapa berbahayanya senjata nuklir, yang  lebih baik daripada yang pernah dialami oleh Jepang. Kita secara kolektif perlu membayangkan betapa mengerikannya perang nuklir untuk menghindarinya. Itulah inti dari buku ini. 

Saya memilih untuk menulis fiksi, karena dalam sebuah novel, Anda dapat membawa karakter ke dalam cerita. Orang dapat berhubungan dengan karakter,  dengan cara yang lebih sulit bagi mereka, untuk berhubungan dengan fakta,  dan kebijakan yang keras. 

Baca Juga: Ransomware Rusia Beraksi di AS, Stok Daging Babi Bermasalah

Dalam novel, dalam menghadapi Cina yang berperang, NATO telah melemah dan Amerika Serikat tidak punya pilihan selain menghadapi musuh hampir sendirian. Apakah ini prediksi Anda tentang masa depan?

J: Saya akan mengatakan bahwa itu adalah peringatan saya. Ini adalah kisah peringatan, kisah peringatan. Saya pikir,  ada dua jalan ke depan bagi Amerika Serikat mengenai hubungan kami dengan sekutu dan mitra.

Salah satunya adalah terus menghargai kemitraan ini untuk melakukan latihan militer,  dan bekerja pada sistem dan teknologi,  seperti keamanan siber yang protektif dan ofensif. Itu adalah hubungan yang sangat berharga bagi Amerika Serikat, dan itu pasti akan menguat jika kita fokus padanya. 

Baca Juga: Masha and the Bear 'Booming': Tega Dituding Misi Jahat Rusia!

Jalan lain adalah jika Amerika Serikat memutuskan untuk tidak menghargai aliansi ini,  dan membawa pulang pasukannya  dari berbagai tempat,  seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman dan Italia, maka saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar bagi Amerika Serikat. Saya berharap,  kita tidak menempuh jalan itu.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x