Islamfobia di Austria Membahayakan: Spanduk Ujaran Kebencian Disebar

- 2 Juni 2021, 22:27 WIB
Demo melawan Islamfobia./ILUSTRASI  ISLAMFOBIA, FOTO: MARTIN FOSKETT/ PIXABAY/
Demo melawan Islamfobia./ILUSTRASI ISLAMFOBIA, FOTO: MARTIN FOSKETT/ PIXABAY/ /MARTIN FOSKETT

KALBAR TERKINI - Pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pekan lalu tentang kian kencangnya sentimen Islamfobia  di negara-negara Barat diklaim  terus terjadi.  Daily Sabah pun melansir berita tentang kasus terbaru yang sangat menyakitkan umat Islam di Austria.

Negara tersebut  dilaporkan meningkatkan tindakan kerasnya terhadap Muslim,  dan terus mempromosikan 'peta Islam' yang kontroversial. 'Peta' ini  dibuat utuk menunjukkan poin-poin penting terkait dengan komunitas Muslim di negara beribukota Wina tersebut.

Koran -yang menurut Wikipedia, merupakan corong kebijakan Pemerintah Turki dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa- ini mengklaim bahwa  Islamfobia di Austria ini sudah dalam tahap yang mencemaskan.

Baca Juga: Berdoalah Sebelum Belajar, Ini Berbagai Manfaatnya Khususnya Lebih Sabar dan Ikhlas

Wajar jika Turki sangat gigih membela keislaman dan suaranya sangat berpengaruh di negara-negara Islam sedunia. Sebab, Turki sejak era Kekaisaran Utsmaniyah alias Turki Utsmaniyah  atau disebut Ottoman -dalam istilah Barat- dikenal sebagai Kerajaan Islam yang merintis syiar Islam lewat penaklukkannya di dunia terutama suleimandi Eropa, Afrika, dan Asia.  

Kesultanan ini mencapai puncaknya sepanjang abad ke-16 dan 17, tepatnya di era pemerintahan Sultan Suleiman Al-Qanuni. Di masa itu, Kesultanan Utsmaniyah adalah salah satu negara terkuat di dunia, imperium multinasional dan multibahasa,  yang mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat atau Kaukasus, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika.

Didirikan oleh  suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia pada 1299, Kesultanan Utsmaniyah kemudian melintasi Eropa,  dan memulai penaklukkan Balkan setelah 1354 , mengubah negara Utsmaniyah,  yang hanya berupa kadipaten kecil,  menjadi lintas benua. Utsmaniyah  merambah ke wilayah Romawi Timur,  seiring dengan penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II pada 1453.

Baca Juga: Masha and the Bear 'Booming': Tega Dituding Misi Jahat Rusia!

Situs Islamfobia di Austria

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x