Taylor Swift Mati-matian Perjuangkan UU Kesetaraan Lesbian

- 2 Juni 2021, 18:37 WIB
Taylor Swift./PIXABAY/
Taylor Swift./PIXABAY/ /PIXABAY

KALBAR TERKINI -  Isu sebagai  lesbian atau biseks terus mencecar Taylor Swift.  Kendati begitu, sulit membuktikan bahwa peraih titel Album of the Year (Album Tahun Ini)  di ajang Grammy Awards  2021 -lewat album Folklore-  ini  benar-benar memiliki kelainan seks.

Isu muncul karena penyanyi pop papan atas AS ini dikenal sebagai seorang aktivis  pembela hak-hak kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, Transseksual). Sederet wanita cantik di Los Angeles City, yang diklaim sebagai pusat industri musik dunia, juga sering terlihat akrab dengan Swift.

Toh benar tidaknya isu ini, Taylor tak riskan untuk menyatakan diri bergabung dalam Aliansi Gay & Lesbian Melawan Penistaan (Gay & Lesbian Alliance Against Defamation/GLLAD). Ini merupakan sebuah LSM pembela hak-hak LGBT di AS, yang didirikan oleh kaum penyuka 'seks tak jelas'.

Baca Juga: Komisaris Garuda Minta Stop Gaji, Imbas Terus Meruginya Perusahaan Penerbangan Nasional

Sebelum Maret 2013, nama GLAAD adalah singkatan dari Gay & Lesbian Alliance Against Defamation, tetapi nama ini menjadi nama utama,  karena ketercakupannya dalam isu biseksual dan transgender.

Dikutip Kalbar-Terkini.com  dari  Variety, Selasa, 1 Juni 2021, Taylor  baru saja bergabung dengan kampanye Summer of Equality (Kesetaraan di Musim Panas)-nya GLAAD. Kampanye ini  mendesak Senat AS agar mengesahkan Rencana Undang-Undang (RUU) Kesetaraan  (Equality Act), dan memastikan perlindungan komprehensif terhadap diskriminasi untuk setiap LGBTQ di negeri Paman Sam.

Baca Juga: Mengenal Rumah Adat Masyarakat Dayak, Rumah Panjai Dihuni Puluhan hingga Ratusan Orang

Si cantik berambut blonde ini pun memposting pesan di Twitter,  mengumumkan kemitraannya dengan organisasi advokasi media tersebut. Selain itu, Taylor meyatakan pula terima kasihnya  kepada  kalangan aktivis, advokat, dan semua pihak yang berani mempertaruhkan dedikasi mereka untuk memerangi diskriminasi,  dan kebencian terhadap kaum 'seks menyimpang' ini.

"Dan seperti biasa, hari ini,  saya mengirimkan rasa hormat,  dan cinta saya kepada mereka,  yang dengan berani menyatakan kebenaran mereka, bahkan ketika dunia tempat kita tinggal,  masih membuat hal itu (penerimaan terhadap kaum LGBT) sulit dilakukan," kata Swift dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah