Benjamin Netanyahu Dituding Penjahat, MQG: Bahayakan Israel!

- 23 Mei 2021, 16:38 WIB
FILE PHOTO: Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during a news conference in Jerusalem April 1, 2019. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo - RC15E2831AE0
FILE PHOTO: Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during a news conference in Jerusalem April 1, 2019. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo - RC15E2831AE0 /Ronen Zvulun/REUTERS

Baca Juga: Iran Ucapkan Selamat ke Palestina: Turki dan Qatar Dendam ke Israel

"Ini darurat," bunyi pernyataan dari penyelenggara demo. "Seperti seorang pemimpin yang korup di ujung jalannya, tertuduh [Netanyahu] memimpin Israel ke dalam kekacauan untuk mencegah perubahan pemerintahan. Sekali lagi telah dibuktikan bahwa Netanyahu berbahaya bagi Israel."

Cegah Penjahat jadi PM Israel

Menurut MQG, pihaknya akan berpartisipasi dalam protes,  dan akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU), yang ditulis oleh organisasi tersebut. Intinya, mencegah seseorang yang didakwa melakukan kejahatan untuk menjabat sebagai menteri, perdana menteri,  atau presiden.  

"Ketika sebagian besar warga Israel khawatir tentang makna di balik motif perdana menteri (Netanyahu) selama peningkatan keamanan, situasinya serius,  dan tidak dapat dilanjutkan,"  tegas pihak MQG. 

"Setiap pekan, kami terus mendapatkan bukti bahwa seseorang yang dituduh melakukan tindak kriminal,  tidak dapat menjabat sebagai perdana menteri,  karena ada kekhawatiran nyata,  bahwa mereka akan bertindak untuk memajukan kepentingan mereka sendiri,  dengan mengorbankan kepentingan nasional," kecam pihak MQG. 

Baca Juga: Leila Khaled, Teroris Wanita Palestina: Membajak dan Ledakkan Pesawat

Sementara ormas Ein Matzav menuding, Netanyahu 'menyeret Negara Israel ke dalam perang sia-sia yang melawan kepentingan publik dan kepentingan keamanan,  dan menyebabkan kerusakan besar pada keamanan,  dan citra Israel di dunia'. 

Ormas lainnya, Black Flags,  meminta para pemimpin partai untuk kembali ke rencana sebelumnya,  yang akan menghapus Netanyahu dari jabatan perdana menteri.

"Anda tidak memiliki hak istimewa untuk bermain game, kita berbicara tentang nasib suatu negara. Segera selamatkan Negara Israel dari tangan Netanyahu," katanya.*** 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah