Maniza Sangin, Duta PBB dari Rusia: 'Ngerap' di Panggung Eurovision 2021

- 23 Mei 2021, 03:13 WIB
 Manizha Sangin, Goodwill Ambasaddor PBB untuk UNHCR yang juga mewakili Rusia di  Grand Final Kontes Lagu Eurovision 2021 di Rotterdam, Belanda, Minggu, 22 Mei 2021 dini hari./© SERGEI BOBYLEV/TASS, RUSSIA NEWS AGENCY/
Manizha Sangin, Goodwill Ambasaddor PBB untuk UNHCR yang juga mewakili Rusia di Grand Final Kontes Lagu Eurovision 2021 di Rotterdam, Belanda, Minggu, 22 Mei 2021 dini hari./© SERGEI BOBYLEV/TASS, RUSSIA NEWS AGENCY/ / © SERGEI BOBYLEV/TASS, RUSSIA NEWS AGENCY

KALBAR TERKINI - Manizha Sangin tampil memukau mewakili Rusia di Grand Final Kontes Lagu Eurovision 2021 di Rotterdam, Belanda, Minggu, 22 Mei 2021 dini hari. Tembang berbahasa Rusia Russian Woman dibawakannya lewat genre musik rap yang tayang live streaming di channel ESCunited di YouTube.

Ceria, riang, dan bergaya penyanyi Afro-America yang tak pernah berhenti bergerak, Sangin berhasil membuktikan: konstelasi politik yang kian tegang antara negaranya dengan AS, bukanlah masalah untuk blantika musik, karena seni adalah universal.

Jarang penonton awam yang menyangka jika Sangin ternyata adalah orang penting di Rusia: Goodwill Ambassador Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Badan pengungsi PBB (UNHCR), dan aktivis kekerasan dalam rumah tangga.

Manizha lahir di Dushanbe, Tajikistan,  8 Juli 1991, dari orang tua Najiba Usmanova, seorang psikolog dan perancang pakaian, dan dari seorang ayah,  yang bekerja sebagai dokter. Ketika orangtuanya bercerai, ayahnya tidak ingin Manizha memulai karir menyanyi karena percaya itu bukan pilihan karir yang cocok bagi seorang wanita Muslim.

Baca Juga: Hamas tak Dilibatkan Rekonstruksi Gaza, Gencatan Senjata Terancam

Kakek Manizha adalah Toji Usmon, penulis dan jurnalis Tajik. Di Kota Khujand, berdiri sebuah monumen yang didedikasikan untuk menghormatinya. Nenek buyut Manizha adalah wanita pertama di Tajikistan yang membuka kerudungnya,  dan memulai kariernya di luar rumah.

Manizha mengubah nama belakangnya,  dari Khamrayeva menjadi Sangin,  untuk menghormati neneknya,  orang pertama yang mendorongnya untuk mengejar karier bermusik.

Pada 1994, Manizha dan keluarganya melarikan diri dari Tajikistan karena Perang Saudara Tajikistan, kemudian menetap di Moskow, Ibu Kota Rusia. Setelah tiba di Moskow, Manizha mulai belajar di sekolah musik, tempat dia belajar piano.

Dia kemudian meninggalkan sekolah untuk memulai pelatihan dengan pelatih vokal pribadi. Manizha belajar psikologi di Universitas Negeri Rusia untuk Humaniora.  

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x