Aung Hlaing Gagal Dijadikan Penjahat Internasional: Kontribusi Suu Kyi Genosida Muslim Rohingnya

- 17 April 2021, 01:05 WIB
DUET -  Duet 'setali tiga uang'  peristiwa genosida terhadap etnis Muslm Rohingnya di Myanmar: Aung San Suu Kyi (kiri)  dan Min Aung Hlaing (kanan)./PHOTO: WIKIMEDIA COMMONS/
DUET - Duet 'setali tiga uang' peristiwa genosida terhadap etnis Muslm Rohingnya di Myanmar: Aung San Suu Kyi (kiri) dan Min Aung Hlaing (kanan)./PHOTO: WIKIMEDIA COMMONS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Seperti laporan PBB,  warga etnis Rohinnya menggambarkan berbagai peristiwa  yang mengerikan. Pada Juni 2017 misalnya, sebelum serangan ARSA, pihak berwenang di Myanmar mendorong orang-orang Rohingya untuk mendaftarkan dokumen identitas baru, yang disebut NVC.

Rohingya khawatir, dokumen itu akan membantu mengklasifikasikan mereka sebagai imigran Bengali ilegal. 

Ahmed Hussein, seorang pemimpin desa di Chut Pyin. Dia menyatakan  pada awal Agustus 2017, seorang komandan militer Myammar memanggil pemimpin Rohingya,  dan menyampaikan ultimatum: mendaftar untuk  kartu NVC, atau dibunuh! 

“Dia memberi tahu kami, 'Kamu bukan dari negara ini. Kamu datang dari Bangladesh. 'Dia berkata,' Jika kamu tidak mengambil kartu NVC, kami akan membunuhmu. Kami akan memusnahkanmu, dimulai dengan anak-anak, lalu pria dan wanita," lanjut Hussein.

Orang-orang yang selamat dari Chut Pyin kemudian melaporkan tentang pemerkosaan massal, dan tentang bayi-bayi yang dilempar ke dalam api. Seorang pemimpin desa,  yang mencatat semua orang yang hilang, menyatakan bahwa dia telah mengidentifikasi 358 orang yang diyakini tewas dalam serangan itu. 

Di Akademi, Aung Hlaing Dijauhi karena Pendiam

Lahir di Dawei, 3 Juli 1956, Ang Hlaing  menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Myammar pada 30 Maret 2011, dan juga anggota Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional (NDSC),  yang diketuai oleh Presiden Myanmar. 

Sebelumnya, Ang Hlaing  adalah Kepala Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Myanmar, dan dipromosikan menjadi jenderal bintang empat pada awal 2011, kemudian menjadi jenderal bintang lima pada Maret 2013.  

Pada 5 November 2020, Tatmadaw menyatakan,  pangkat Jenderal Senior Min Aung Hlaing adalah setara dengan Wakil Presiden Myanmar. 

Ang Hlaing mengenyam pendidikan militer pada 1956 di Tavoy, Divisi Tenasserim, dan lulus untuk kelas Matrikulasi pada 1972 di BEHS 1 Latha.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah