Keputusan AS untuk menarik pasukan pada musim gugur nanti, melanggar tenggat waktu 1 Mei 2021 untuk penarikan penuh berdasarkan perjanjian damai yang telah dicapai di masa Pemerintahan Presiden Donald Trump dengan Taliban pada 2020, tetapi tidak menyisakan ruang untuk perpanjangan tambahan.
Seorang pejabat senior pemerintahan pada Selasa, 13 April 2021 menyebut, tanggal 11 September 2021 merupakan tenggat waktu absolut yang tidak akan terpengaruh oleh kondisi keamanan di negara itu.
Sementara keputusan Biden ini, membuat pasukan AS di Afghanistan empat bulan lebih lama dari yang direncanakan.
Konflik tersebut sebagian besar telah melumpuhkan al-Qaeda, dan menyebabkan kematian bin Laden, arsitek serangan 11 September 2001. Tetapi, penarikan diri AS juga sangat menguntungkan untuk kehidupan berdemokrasi, hak-hak perempuan, dan pemerintahan, sambil memastikan bahwa Taliban -yang menyediakan tempat berlindung bagi al-Qaeda- tetap kuat, dan mengendalikan sebagian besar negara itu.
Biden telah mengisyaratkan selama berminggu-minggu bahwa dia akan membiarkan tenggat waktu Mei 2021 lewat.
Seiring berjalannya waktu, maka menjadi jelas bahwa penarikan teratur dari sekitar 2.500 pasukan yang tersisa, akan sulit, dan tidak mungkin dilakukan. Pejabat administrasi menyatakan, penarikan akan dimulai pada 1 Mei 2021.
Pilihan Biden pada tanggal 9/11, menggarisbawahi alasan bahwa pasukan AS berada di Afghanistan untukmencegah kelompok ekstremis seperti al-Qaeda membangun pijakan lagi, yang dapat digunakan untuk melancarkan serangan terhadap AS. Pejabat Pemerintah AS menegaskan,
Biden memutuskan bahwa batas waktu penarikan harus mutlak, bukan berdasarkan kondisi di lapangan. "Kami berkomitmen hari itu untuk menjadi nol pasukan AS pada 11 September 2021, dan mungkin jauh sebelumnya," kata pejabat itu.
Pejabat dan komandan pertahanan telah menentang tenggat waktu 1 Mei 2021, dengan argumen bahwa penarikan pasukan AS harus didasarkan pada kondisi keamanan di Afghanistan, termasuk serangan dan kekerasan Taliban.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki hanya menyatakan, Biden telah konsisten dalam pandangannya bahwa tidak ada solusi militer untuk Afghanistan, karena AS sudah terlalu lama di Afghanistan.