Network
LAMPUNG, KALBAR TERKINI – Ada pengakuan menarik dari tersangka kasus korupsi fee proyek di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Darius Hartawan. Ia mengaku melakukan perbuatan melanggar hukum tersebut untuk kepentingan pencalonan Gubernur Mustafa.
Mustafa sendiri dijelaskan Darius Hartawan merupakan mantan Bupati Lampung Tengah.
"Dana yang dikumpulkan dari rekanan untuk kepentingan pencalonan Mustafa (mantan Bupati Lampung Tengah, Red) sebagai Gubernur Lampung," kata Darius dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandarlampung Kamis dilansir Kalbar-Terkini.com dari Antara, Jumat 26 Februari 2021.
Baca Juga: Dua Warga Binaan Kembali Terlibat Bisnis Narkoba, Kalapas Pontianak Akui Kecolongan
Darius Hartawan merupakan konsultan yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus fee proyek di Kabupaten Lampung Tengah.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak sendiri dalam kasus tersebut. Ia juga saat itu pernah diajak Taufik Rahman selaku Kadis Bina Marga Lampung Rengah ke Jakarta untuk bertemu Mustafa.
Dia mengaku ke Jakarta dalam rangka melaporkan keuangan.
Baca Juga: Pastikan PTDH Bripka CS, Kadiv Propam Polri: Anggota Polri Dilarang Masuk Tempat Hibuan Malam
"Selain itu, saya juga ke Jakarta bersama Taufik mengantarkan uang antara Rp400 juta sampai Rp800 juta," kata dia.
Saksi Darius Hartawan selaku konsultan merupakan satu dari tiga orang saksi yang telah dihadirkan oleh Jaksa KPK di persidangan dalam perkara fee proyek dan gratifikasi di Dinas PUPR Kabupaten Lampung Tengah.
Dua saksi lainnya yang dihadirkan KPK merupakan politisi dari Partai NasDem, yakni Rinjani Ketua PAC Partai NasDem Lampung Tengah, dan Pariyono; Sekretaris DPD NasDem Lampung Tengah. ***
