Angkatan ini juga digunakan untuk komunikasi, dan mengumpulkan data tentang cuaca. "Ini bukan tentang menempatkan anggota dinas militer di luar angkasa, ini tidak ada hubungannya dengan NASA, ini bukan tentang melindungi bumi dari asteroid atau alien," ujar Harrison.
Joan Johnson-Freese, pakar keamanan antariksa di US. Naval War College menyatakan, jenis informasi yang dikumpulkan oleh sistem antariksa AS, sangat penting dalam peperangan saat ini. "Siapapun yang memiliki informasi terbaik, dan dapat memperolehnya dengan tercepat, akan menang , dan ruang menyediakan banyak informasi itu."
Baca Juga: Polisi Jerman Grebek Tiga Entitas Hizbullah, Depdagri: Teroris tak Aman di Sini
Menurutnya, Rusia dan China kemungkinan tertarik untuk mengganggu arus informasi itu. Hanya saja yang dikuatirkan adalah cara Trump dalam menggambarkan ruang angkasa - sebagai domain perang - dapat menjadi provokatif untuk negara-negara tersebut.
"Secara pribadi, saya tidak percaya bahwa kita harus memasukkannya ke dalam istilah itu. Sebab, ketika Amerika Serikat mulai berdebar-debar, yang dilakukan hanyalah mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama, untuk meningkatkan kemampuan mereka, yang dalam jangka panjang, dapat menjadi kontraproduktif bagi Amerika Serikat," tambah Johnson-Freese.
Dia prihatin tentang gagasan itu ketika pemerintahan Trump pertama kali mengumumkan Angkatan Luar Angkasa, dengan mengatakan visi awal yang diandaikan 'sejelas lumpur'. "Namun, Kongres AS mengambil semacam pengumuman yang berlebihan, dan mengubahnya menjadi rencana implementasi rasional untuk sesuatu yang perlu dilakukan," katanya.
Cara pembentukannya akan memungkinkan Angkatan Luar Angkasa memulai dengan jumlah personel yang relatif kecil, dan tumbuh secara organik. Johnson-Freese juga menunjukkan bahwa pada titik ini, jika pernah ada perang di luar angkasa, maka kekuatan luar angkasa tidak akan benar-benar melawannya. Komando Luar Angkasa AS akan bertanggung jawab atas pertempuran.
Baca Juga: AS Ragu-ragu Tekan Israel, Dubes Iran di PBB Mengamuk
Wacana Sejak 1985
Komando Luar Angkasa, jika kembali menelusuri akarnya pada 1985, sempat didirikan oleh Angkatan Udara untuk mengoordinasikan upaya pertahanan dan pengawasan rudal ketika memanasnya Perang Dingin.