Kehadiran Pasukan Luar Angkasa AS: Antisipasi Kontak Manusia dengan Alien?

- 21 Mei 2021, 00:03 WIB
ALIEN - Pembentukan Pasukan Luar Angkasa AS untuk antisipasi dampak dari kontak manusia bumi dengan alien?/ILUSTRASI ALIEN OLEH SERGEI TOKMAKOV DARI PIXABAY /
ALIEN - Pembentukan Pasukan Luar Angkasa AS untuk antisipasi dampak dari kontak manusia bumi dengan alien?/ILUSTRASI ALIEN OLEH SERGEI TOKMAKOV DARI PIXABAY / /SERGEI TOKMAKOV DARI PIXABAY

Jenderal Raymond: Bukan Lelucon!

"Ini bukan lelucon. Ini kritis secara nasional," kata Jenderal John Raymond , Komandan Angkatan Luar Angkasa AS kepada wartawan.  "Kami meningkatkan ruang angkasa yang sepadan dengan pentingnya bagi keamanan nasional kami,  keamanan sekutu,  dan mitra kami."

Raymond mengakui,  butuh waktu untuk mengembangkan kekuatan itu. "Ini akan membutuhkan waktu untuk menumbuhkan ini, tetapi kami bergerak keluar dengan uji tuntas,  untuk memastikan bahwa kami melakukan ini dengan benar," lanjutnya.

Sekitar 16 ribu anggota aktif Angkatan Udara dan sipil ditugaskan ke Angkatan Luar Angkasa AS. Masih banyak yang harus dipikirkan, termasuk seragam pasukan, logo, bahkan lagu resminya.

Angkatan ini akan berada di bawah Departemen Angkatan Udara, tetapi dijadwalkan setelah satu tahun, akan memiliki perwakilannya sendiri di Kepala Staf Gabungan, sesuai dengan teks undang-undang yang membuatnya. Itu membuatnya mirip secara struktur dengan Korps Marinir, yang merupakan bagian dari Departemen Angkatan Laut,  tetapi memiliki kursi sendiri di Kepala Gabungan.

"Cabang layanan baru,  pada dasarnya mengemas ulang,  dan meningkatkan misi militer di luar angkasa dari Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut," kata Todd Harrison, yang mengarahkan Proyek Keamanan Dirgantara di Pusat Studi Strategis & Internasional AS. 

"Ini tentang, Anda tahu, semua jenis misi berbeda yang sudah dilakukan militer kami di luar angkasa , di mana kami hanya memastikan bahwa Amerika melakukannya dengan lebih efektif, lebih efisien," lanjut Harrison.

"Ini akan menciptakan rantai komando terpusat dan terpadu,  yang bertanggung jawab atas ruang angkasa, karena pada akhirnya,  ketika tanggung jawab terfragmentasi, tidak ada yang bertanggung jawab," tambahnya. 

Baca Juga: Qatar Dituding Danai Terorisme: Ini Argumennya!

Sistem militer di luar angkasa memberikan informasi penting bagi pasukan. Misalnya, satelit GPS membantu militer mencapai target dengan tepat. Satelit mengumpulkan intelijen, mendeteksi hal-hal seperti peluncuran rudal.  

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x