Dikutip dari NBC News, 6 Desember 2020, Haim Eshed, mantan Kepala Direktorat LuarAangkasa Kementerian Pertahanan Israel menyatakan bahwa penduduk bumi sebenarnya telah melakukan kontak dengan makhluk luar angkasa dari kelompok bernama Federasi Galaksi. "
Menaiki benda terbang tak dikenal, alien telah meminta untuk tidak mempublikasikan bahwa mereka ada di bumi, karena umat manusia belum siap," katanya, dilansir dari surat kabar Israel Yediot Aharonot.
Pernyataan ini menghebohkan karena berasal dari Eshed yang dikenal sebagai seorang profesor yang dihormati.
Menurutnya, alien pun seperti manusia: sama-sama ingin tahu tentang kemanusiaan, dan berusaha memahami 'struktur alam semesta'.
Eshed menyatakan, perjanjian kerja sama telah ditandatangani antarspesies, termasuk 'pangkalan bawah tanah di kedalaman Mars', di mana terdapat astronot AS dan perwakilan alien. "Ada kesepakatan antara pemerintah AS dan alien. Mereka menandatangani kontrak dengan kami untuk melakukan eksperimen di sini (bumi)," ujarnya.
Eshed menambahkan, Trump mengetahui keberadaan makhluk luar angkasa, dan telah'di ambang pengungkapan informasi, tetapi diminta untuk tidak melakukannya untuk mencegah 'histeria massal'.
Baca Juga: Diplomat AS Terinfeksi Penyakit Misterius, Rusia pun Dituding!
"Mereka telah menunggu hingga hari ini bagi umat manusia untuk berkembang, dan mencapai tahap di mana kita akan memahami secara umum tentang apa itu ruang angkasa dan pesawat ruang angkasa," kata Eshed, mengacu pernyataan Federasi Galaksi.
Gedung Putih dan pejabat Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar NBC News. Sue Gough, juru bicara Pentagon, menolak berkomentar.
Seorang juru bicara NASA hanya menyatakan, salah satu tujuan utama pihaknya adalah mencari kehidupan di alam semesta, tetapi belum menemukan tanda-tanda kehidupan di luar bumi.