Iran Kuasai 35 Persen Saham Industri Persenjataan Sudan di Yarmouk

- 18 Mei 2021, 23:28 WIB
PELUNCUT ROKET SUDAN - Sistem Peluncur Multiroket buatan Sudan,  TAKA 107mm MLRS di IDEX 2015, pameran pertahanan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dilansir dari  Dabanga Sudan, 6 Juli 2014,  salah satu pabrik persenjataan Sudan di Yarmouk yang dijalankan oleh Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISS), 35 persen  sahamnya dimiliki Iran./PHOTO: ARMY RECOGNITION/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
PELUNCUT ROKET SUDAN - Sistem Peluncur Multiroket buatan Sudan, TAKA 107mm MLRS di IDEX 2015, pameran pertahanan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dilansir dari Dabanga Sudan, 6 Juli 2014, salah satu pabrik persenjataan Sudan di Yarmouk yang dijalankan oleh Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISS), 35 persen sahamnya dimiliki Iran./PHOTO: ARMY RECOGNITION/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /ARMY RECOGNITION

Sudan mengklaim sebagai produsen senjata terbesar ketiga di Afrika, setelah Mesir dan Afrika Selatan. Pada 1959, pabrik amunisi El Shajara didirikan untuk memproduksi amunisi senjata ringan. Produksi diperluas pada 1993, ketika Presiden Omar Al Bashir membuka MIC.

Sangat sedikit informasi yang tersedia bagi umum tentang MIC, tetapi sebuah laporan meyakini bahwa Sudan memiliki delapan kategori produksi utama: amunisi, senjata konvensional, kendaraan lapis baja dan tank tempur utama, perlengkapan, pakaian, dan perlengkapan, elektronik, penerbangan, kelautan, dan kendaraan. 

Pada 2013, MIC meningkatkan upaya untuk menarik pembeli internasional sehingga dikembangkan brosur produk, merilis video promosi 10 menit di YouTube, dan mendesain ulang situs web-nya. 

Pada  Februari 2013, MIC berpartisipasi dalam konvensi senjata IDEX 2013, yang diadakan dua kali setahun di Abu Dhabi. Ini adalah pertama kalinya Sudan memamerkan senjatanya ke publik, memamerkan berbagai senjata infanteri,  dan yang dilayani personelnya termasuk memamerkan senapan mesin serba guna dan berat, RPG, salinan senapan serbu CQ Tiongkok, peluncur roket dan amunisi, mortir, serta satu unit kendaraan 4x4.

Ditawarkan juga perangkat komunikasi militer, peralatan optik, dan perangkat laser.

Baca Juga: Roket Hamas Disuplai dari Sudan, Hizbullah: Fabriknya Dibangun Iran

Saham 35 Persen Iran di  Yarmouk

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Small Arms Survey's Human Security Baseline Assessment (HSBA) untuk Sudan dan Sudan Selatan, MIC   memproduksi produk militer di setidaknya tujuh pabrik yang berbeda: Kompleks Industri Yarmouk, Pabrik Amunisi El Shajara, Kompleks El Shahid Ibrahim Shamseldin untuk Industri Berat, Kompleks Teknik El Zarghaa, Kompleks Penerbangan Safat, dan Kompleks Industri Saria. 

Pabrik Amunisi El Shajara pada 1959 mulai memproduksi meriam dan amunisi 7,62 x 39 mm. Pada 1994, pabrik itu dimasukkan ke dalam MIC. Saat itu, pihaknya meningkatkan produksinya dengan memasukkan mortir, amunisi, dan bom pesawat.

Pabrik juga memproduksi suku cadang untuk produk ini. Kompleks Industri Yarmouk dijalankan oleh Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISS), dan dilaporkan memiliki 35 persen kepemilikan Iran.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah