Kendaraan ini membawa serangkaian instrumen onboard, termasuk dua kamera, Radar Eksplorasi Bawah Permukaan Mars-Rover, Detektor Medan Magnet Mars, dan Monitor Meteorologi Mars.
Baca Juga: Palestina kian Mengerikan: Iran Korek Luka Lama Arab ketika Dikalahkan Israel
Tianwen-1 diluncurkan dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan China pada 23 Juli 2020 untuk memulai perjalanan tujuh bulan ke Planet Merah.
"Trio pesawat ruang angkasa itu telah berfungsi normal sejak memasuki orbit Mars pada Februari 201, untuk mengumpulkan sejumlah besar data ilmiah dan foto Mars saat berada di orbitnya," kata pihak Badan Antariksa Nasional China (CNSA) dalam sebuah pernyataan pada Jumat pagi lalu.
Pengorbit Tianwen-1 sebelum mendarat, telah memeriksa lokasi pendaratan Utopia Planitia selama lebih dari tiga bulan, terbang dekat Mars setiap 49 jam dalam orbit elips (pola orbit berbentuk telur), menurut Andrew Jones, seorang jurnalis yang meliput aktivitas China di luar angkasa.
Sekarang di permukaan Mars, penjelajah Zhurong akan memulai misi setidaknya tiga bulan untuk mempelajari iklim dan geologi Mars.
“Tugas utama Tianwen-1 adalah melakukan survei global dan ekstensif terhadap seluruh planet dengan menggunakan pengorbit, dan mengirim penjelajah ke lokasi permukaan untuk kepentingan ilmiah, guna melakukan penyelidikan mendetail dengan akurasi dan resolusi tinggi,” kata ilmuwan top misi tersebut sebagaimana ditulis Nature Astronomy pada 2020.
Kapal penjelajah luar angkasa seberat 240 kilograam ini hampir dua kali massa penjelajah Yutu Moon China.
China menjadi negara pertama dalam sejarah yang mendarat dan mengoperasikan penjelajah di sisi jauh bulan pada 2019. Negara ini juga menyelesaikan misi sampel bulan singkat pada Desember 2020, meluncurkan robot ke bulan, dan dengan cepat mengembalikannya ke bumi dengan membawa batuan bulan untuk evaluasi.