Mahfud dan MUI Tentukan Nasib Al-Zaytun Hari Ini, Ribuan Siswa Baru Mendaftar Jadi Santri, Bayar Pakai Dollar

- 28 Juni 2023, 12:29 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD akan umumkan nasib Ponpes Al-Zaytun hari ini, Rabu 28 Juni 2023.
Menkopolhukam Mahfud MD akan umumkan nasib Ponpes Al-Zaytun hari ini, Rabu 28 Juni 2023. /

KALBAR TERKINI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan meluncurkan fatwa terkait polemik penistaan agama di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

"Insyaallah dalam satu atau dua hari ada fatwa.

Besok laporan kami baru final, setelah itu tahapan selanjutnya adalah fatwa," ujar Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis dalam diskusi mengenai polemik Ma'had Al Zaytun yang diikuti secara daring, seperti dilansir Antara, Senin, 26 Juni 2023.

Artinya, fatwa MUI tersebut akan diluncurkan hari ini, Rabu 28 Juni 2023.

Cholil mengatakan, fatwa yang akan diluncurkan berlandaskan beberapa kasus, satu di antaranya rekaman Panji Gumilang, yang mengatakan Allah SWT tidak berbahasa Arab, serta tidak mengerti bahasa Indramayu.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Idul Adha 2023 Dengan Desainn yang Unik dan Keren Pakai Sekarang

"Kita tidak permasalahkan shalat berjarak, karena mungkin itu masalah khilafiah.

Tapi penafsiran Panji terkait surat Al-Mujadalah ayat 11 itu yang menjadi masalah," ungkap Cholil.

Cholil juga menyebutkan pihaknya belum pernah mengeluarkan fatwa apapun selain fatwa haram terkait perempuan yang menjadi khatib bagi laki-laki pada Shalat Jumat.

Menurutnya, MUI sempat mengajak Panji untuk bertemu, namun upaya tersebut tidak direspons.

"Padahal kami sudah ajak untuk bertemu, tapi Panji menolak.

Kami sudah surati juga untuk tabayun, tapi tidak ditanggapi," tambahnya.

Baca Juga: Amalan dan Sunnah yang Bisa Dikerjakan Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha

Sementara itu, pemerintah juga menyatakan hal senada terakit nasib Mahad Al-Zaytun, Indramayu, dan pimpinannya, Panji Gumilang. 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan semuanya akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD pada hari ini, Rabu 28 Juni 2023.

Gubernur mengaku, tidak bisa mendahului Menko Polhukam, karena kewenangan penanganan polemik di Al-Zaytun sudah diambil alih oleh pemerintah pusat.

"Al-Zaytun besok Pak Menko Polhukam akan prescon terkait Al Zaytun.

Saya tidak bisa mendahului, karena komentar saya akan sama," ujar Gubernur, di Kantor DPRD Jabar, Selasa 27 Juni 2023.

Baca Juga: Layani Pelanggan di Seluruh Indonesia, IM3 Hadirkan 32 Gerai Berkonsep Fast, Simple and Flexible

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan pemerintah akan fokus di dua hal dalam memutuskan nasib Ponpes Al-Zaytun.

"Ada dua urusan ya yang akan kita tangani, pertama sisi hukum.

Sisi hukum bapak wapres (wakil presiden) sudah menginstruksikan kepada bapak Menkopolhukam dan juga Menag untuk melakukan penelisikan dan juga memperhatikan laporan dari masyarakat kalau tidak salah, sudah ditindaklanjuti Polri," jelas Muhadjir.

Muhadjir menilai, Al Zaytun bukan hanya sekedar Ponpes, namun sudah merupakan komune.

Mengingat, kata dia Al Zaytun menerapkan struktur kepemimpinan sedemikian rupa menyerupai suatu negara.

Baca Juga: Bukan SAMSAT Keliling, Begini Cara Memperpanjang STNK Tanpa Harus Mengantre, Mudah Cukup Pakai HP

"Komune itu artinya sebuah sistem kemasyarakatan yang sudah mirip negara, di sana sudah ada struktur hierarki, ada regulasi, dan regulasi itu sudah di bikin sedemikian rupa yang lebih mengedepankan kepatuhan kepada pimpinan, bahkan kepatuhan tanpa serve itu ciri-ciri komune," jelas Muhadjir.

Ribuan siswa baru mendaftar sebagai santri di Ponpes Al-Zaytun meskipun saat ini nasib pondok pesantren tersebut masih belum jelas keberlangsungannya.
Ribuan siswa baru mendaftar sebagai santri di Ponpes Al-Zaytun meskipun saat ini nasib pondok pesantren tersebut masih belum jelas keberlangsungannya.

Diserbu Ribuan Santri Baru

Di tengah polemik, Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu masih membuka pendaftaran santri.

Bahkan kabarnya, ada sekitar seribu santri baru yang mendaftar ke Ponpes Al-Zaytun untuk tahun ajaran 2023.

Penerimaan santri baru tersebut diketahui berlangsung mulai tanggal 22-27 Juni 2023 dan diumumkan melalui channel youtube Al-Zaytun Official dengan judul PENERIMAAN SANTRI BARU AL-ZAYTUN TAHUN PEMBELAJARAN 2023-2024.

Dalam rekaman video di channel youtube tersebut, tampak bus yang membawa calon santri bersama keluarganya terus berdatangan ke pondok pesantren Al-Zaytun.

Ketua Pelaksana Penerimaan Santri Baru (PSB) Al-Zaytun, M Iqbal Aulia mengatakan penerimaan santri baru itu meliputi penerimaan santri MI, MTs, dan SMK.

Baca Juga: Mengenal Aplikasi SIGNAL, Bisa Bayar Pajak Kendaraan Hingga Perpanjangan STNK via Aplikasi, Begini Caranya

"Untuk teknis atau alurnya, jadi nanti para calon santri masuk melalui gate Selatan, kemudian diarahkan menurunkan barang nanti bersama wali santrinya melaksanakan tes swab dan tes narkoba atau tes urine," jelas M Iqbak dikutip dari channel youtube Al-Zaytun Official.

Para calon santri barujuga harus mengikuti tes kesehatan dan tes lisan yang meliputi tes wawancara, tes tahfidz, dan tes akademik.

Sedangkan untuk pembayaran, khususnya untuk tingkatan Madrasah Tsanawiyah besaran biaya ditetapkan dengan kurs Dollar Amerika atau USD.

Baca Juga: Cara Aman Mengkonsumsi Daging di Hari Raya Idul Adha Tanpa Harus Takut Kolesterol

"Biaya pendidikan sebesar 3.500 USD, untuk 6 tahun pembelajaran," informasi tertulis dalam lembar pembayaran.

Teknis pembayaran juga diatur sedemikian rupa, yakni dibayarkan sekaligus pada saat akad dengan nilai kurs berjalan pada bulan Juni 2023, namun apabila dicicil, calon santri dikenakan tambahan 5 persen faedah per tahun.

Selain biaya tersebut, para santri masih dibenani berbagai biaya tambahan lainnya seperti biaya listrik, perawatan asrama, perlengkapan kamar, pembuatan seragam, pembuatan buku izin tinggal, penggunaan fasilitas olahraga dan seni, ujian, rihiah ilmiah, buku paket, ekstra kurikuler dan lainnya.***

Santri Al-Zaytun ramai-ramai tinggalkan Ponpes setelah terkuaknya kontroversial ponpes tersebut ke publik, beberapa waktu yang lalu.
Santri Al-Zaytun ramai-ramai tinggalkan Ponpes setelah terkuaknya kontroversial ponpes tersebut ke publik, beberapa waktu yang lalu.
mah




 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x