KALBAR TERKINI - Senin 22 Mei 2023, terlihat puluhan santri di Pondok Pesantren Al-Zaytun diperiksa pihak kepolisian untuk mencari barang bukti tentang keterlibatannya dengan NII.
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi menemukan beberapa bukti potongan kertas yang berisikan tentang pembaiatan santri kepada NII.
Tak hanya itu, saat dilakukan penggerebekan, pesantren yang pada umumnya wanita diwajibkan untuk menutup aurat, namun seakan tidak berlaku di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.
Pasalnya, dari puluhan santriwati yang diperiksa hanya beberapa saja diantaranya yang mengenakan jilbab.
Sedangkan, santriwati lainnya tidak mengenakan hijab dan bahkan ada yang mengebakan baju lengan pendek.
Sementara itu, Ketua MUI Indramayu, KH Satori menyebut menyebut ponpes Al-Zaytun eksklusif dan tidak bisa diintervensi.
"Memang Al-Zaytun itu kan pesantren di Indramayu, eksklusif kita tidak bisa intervensi apa-apa dan kalaupun kita tidak suka juga susah," ujar KH Satori.
Menurutnya, intervensi dari pemerintah juga terkadang tidak ditanggapi ponpes tersebut.
KH Satori mengungkapkan warga Indramayu tidak pernah bangga dengan keberadaan Ponpes Al-Zaytun.
MUI Indramayu juga dinilainya tidak bisa melakukan banyak hal.
"Jadi terkait dengan itu, ya kami tidak bisa mengintervensi sebab walaupun berada di Indramayu, masyarakat Indramayu tidak pernah bangga adanya Al-Zaytun di Indramayu gitu.