KALBAR TERKINI - Dugaan adanya konspirasi penguasa mulai muncul ke permukaan dalam kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu.
Dugaan konspirasi muncul disebabkan Ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut sampai saat ini seolah tak tersentuh karena tidak ada tindakan tegas dari pemerintah atas sejumlah dugaan penyimpangan yang terjadi di sana.
Baca Juga: Kemendikbudristek dan PGRI Kompak Tak Bolehkan Wisuda jadi Kegiatan Wajib dari Sekolah
Kecurigaan adanya konspirasi tersebut dikemukakan oleh Pendiri NII Crisis Center atau Pusat Rehabilitasi Korban NII, Ken Setiawan, yang juga mendesak Menko Polhukam, Mahfud MD, untuk segera menyelesaikan polemik dugaan penyimpangan di Al-Zaytun.
"Saya menduga adanya konspirasi para petinggi negara ini di Ponpes Al Zaytun.
Sehingga aman-aman saja sampai detik ini.
Dan Menko Polhukam, Mahfud MD bertanggungjawab untuk menyelesaikan polemik ini," kata Ken Setiawan, Selasa 20 Juni 2023.
Dana Bantuan Rp 43 M dari Negara
Panji Gumilang buka-bukaan soal aliran dana yang diperoleh Pondok Pesantren Al Zaytun dari negara yang ternyata Ponpes tersebut menerima dana dari negara yang jumlahnya cukup besar dan berpengaruh dalam anggaran.
"Terima kasih saya ucapkan kepada Negara Republik Indonesia telah membantu Al Zaytun untuk menyelenggarakan pendidikan," kata Panji Gumilang seperti dilansir dari kanal YouTube Al Zaytun pada Selasa, 20 Juni 2023.
Tak tanggung-tanggung, besaran dana bantuan dari negara yang ikut mendukung operasional Ponpes tersebut mencapai 36 persen lebih kebutuhan anggaran tahunan Ponpes Al Zaytun.