Network
KALBAR TERKINI - Wali santri Pondok Pesantren Al Zaytun melaporkan pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023.
Kuasa Hukum Wali Santri Ponpes Mahad Al-Zaytun, Sukanto menjelaskan kedatangan 113 wali santri tersebut untuk melaporkan Ken karena ucapannya soal Ponpes Al-Zaytun yang memperbolehkan zina asalkan membayar tebusan Rp 2 juta.
"Yang jelas, di dalam konten (YouTube) atau broadcast Ken Setiawan dan Herri Pras bahwa dia menyatakan dari pihak Al-Zaytun itu memperbolehkan zina dan dosanya itu bisa ditebus dengan Rp 2 juta," ujar Sukanto dikutip dari Antara.
Menurut Sukanto, pernyataan Ken merupakan hal yang menyesatkan dan Susanto secara pribadi pun tidak membenarkan bahwa sebuah perbuatan yang salah dapat dihapus dengan membayar uang tebusan.
Baca Juga: Amalan dan Sunnah yang Bisa Dikerjakan Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha
"Dengan tebusan Rp 2 juta itu, dosanya katanya hilang.
Itu tidak benar, itu berita bohong," tambahnya.
Setelah dilaporkan para wali santri, di hari yang sama Ken Setiawan melaporkan balik Pimpinan Ponpes Al-zaytun, Panji Gumilang ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama.
"Iya alhamdulillah tadi kita sudah melaporkan Panji Gumilang terkait dengan penodaan agama," ujar Ken saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023.
Ken berharap, langkahnya ini bisa menghentikan langkah Panji Gumilang yang disebutnya menyebarkan paham sesat Negara Islam Indonesia (NII).
Ken Setiawan datangi Bareskrim Polri. ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Bongkar Kebiasaan Zina dan Dugem Santri
Sebelumnya, Ken Setiawan secara blak-blakan membongkar fakta bahwa dirinya pernah mengantar 16 santri pergi ke tempat hiburan malam atau yang biasa disebut dugem.
Hal tersebut diungkap oleh Ken Setiawan saat menjadi narasumber di acara tvOne dalam program Catatan Demokrasi, pada Selasa, 20 Juni 2023.
