Minta Maaf Soal Bipang Ambawang, Mendag M Lutfi Akui Video Jokowi Kesalahan Pihaknya

- 9 Mei 2021, 12:25 WIB
Mendag Muhammad Lutfi minta maaf jika pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Mendag Muhammad Lutfi minta maaf jika pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. /Widodo S. Jusuf/ANTARA

Sebelumnya, pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan pedas dari netizen. Lantaran mempromosikan Bipang Ambawang makanan khas Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinopharm Sudah Dapat Izin BPOM dan MUI Keluarkan Fatwa Penggunaan

Video pidato itu disorot karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam. Sontak saja, video tersebut viral dan mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat mudik Lebaran.

"Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama," kata Jokowi dalam satu video yang dibagikan di media sosial.

"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ucap Jokowi nenambahkan.

Salah satu akun dengan nama @Bosstemlen mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan Babi Panggang di momen Lebaran.

"Temanya kan lebaran... Ngapa ada Bipang Ambawang Pak?," tulisnya menanggapi cuplikan video Jokowi.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah