Kawah Sileri Pegunungan Dieng Alami Erupsi, Muntahkan Batu dan lumpur, Asap Tebal Hingga 70 Meter

- 30 April 2021, 10:33 WIB
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Jawa Tengah memasang rambu peringatan di Kawah Sileri Desa Kepakisan agar wisatawan tidak terlalu mendekat.*/DOK. BPBD BANJARNEGARA
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Jawa Tengah memasang rambu peringatan di Kawah Sileri Desa Kepakisan agar wisatawan tidak terlalu mendekat.*/DOK. BPBD BANJARNEGARA /

KALBAR TERKINI – Kawah Sileri, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawah Tengah mengalami erupsi sepanjang Kamis malam 29 April 2021.

Asap Kawah Sileri berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal setinggi 1—70 meter dari dasar kawah.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Andiani menyebut yang terjadi bersifat freatik akibat kelebihan tekanan dan aktivitas permukaan.

"Erupsi yang terjadi bersifat freatik tidak didahului oleh kenaikan gempa-gempa vulkanik secara signifikan.

Baca Juga: Virus Corona Merajalela dalam Sepekan Terakhir, Zona Merah Covid-19 di Indonesia Terus Bertambah

Ini menandakan tidak ada suplai magma ke permukaan," kata Andiani dilansir dari Antara.

Berdasarkan pemantauan PVMBG yang dilakukan selama periode 1 Januari hingga 29 April 2021, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

PVMBG juga merekam aktivitas gempa di kompleks gunung api Dieng selama periode tersebut.

Yakni 30 kali gempa tornilo, 147 kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa terasa, 31 kali gempa tektonik jauh, dan 48 kaki gempa vulkanik dalam.

Pada tanggal 29 April 2021 pukul 18.25 WIB, erupsi freatik menghasilkan lontaran material bebatuan dan lumpur setinggi 200—400 meter ke arah selatan, timur, dan barat.

Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Masih Selidiki, Asrena Kasal: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Tidak Kelebihan Muatan

Selain itu, terekam pula satu kali gempa letusan dengan amplitudo maksimum 42,7 milimeter dan lama gempa 108,15 detik.

"Erupsi hanya berlangsung singkat tidak diikuti kenaikan kegempaan dan perubahan visual yang mengarah pada rangkaian erupsi yang lebih besar," kata Andiani.

Tingkat aktivitas Gunung Dieng saat ini masih berada pada Level I atau normal.

Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mendekati Kawah Sileri pada radius 500 meter dari bibir kawah, serta tidak beraktivitas di sekitar Kawah Timbang.

Hal ini untuk menghindari ancaman gas-gas vukanis konsentrasi tinggi yang dapat membahayakan jiwa.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x