Minta Maaf Soal Bipang Ambawang, Mendag M Lutfi Akui Video Jokowi Kesalahan Pihaknya

- 9 Mei 2021, 12:25 WIB
Mendag Muhammad Lutfi minta maaf jika pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Mendag Muhammad Lutfi minta maaf jika pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. /Widodo S. Jusuf/ANTARA

JAKARTA, KALBAR TERKINI – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kahirnya mengklarifikasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai babi panggang (Bipang) Ambawang, Kalimantan Barat.

Selain menyebut makanan khas Kalbar tersebut untuk mereka yang beragama di luar Islam, mendag juga meminta maaf atas isi konten video tersebut.

"Kami dari Kementerian Perdagangan selaku penanggung jawab dari acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden.

Baca Juga: Rekomendasikan Bipang Ambawang Oleh-oleh Lebaran, Presiden Jokowi Bikin Gaduh Netizen Tanah Air

Kami mohon maaf sebesar-besarnya, jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga dengan produk dalam negeri.

Termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita," tuturnya dilansir dari akun @Youtube Menteri Perdagangan.

Sayangnya, respon berbeda ditunjukkan Juru Bicara Kepresidenan Fajroel Rahman yang menyebut yang dimaksud Presiden bukan Babi Panggang melainkan makanan ringan dari beras yakni Jipang alias Bipang.

Baca Juga: THR PNS Sudah Mulai Dicairkan H-10 Idul Fitri 1442 H, Berikut Item yang Masuk Dalam PMK 42/2021

Komentar Jubir tersebut justru memunculkan polemik baru di masyarakat yang menyebut tim kepresidenan tidak teliti.

Menurut Lutfi, video Jokowi tersebut dimaksudkan untuk mempromosi produk lokal kuliner khas daerah, tak terkecuali bagi warga beragama lain.

"Kita harus melihat konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden yang ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal," katanya, di kutip dari kanal YouTube Kementerian Perdagangan, Sabtu, 8 Mei.

Baca Juga: THR Kapan Cair? Berikut Penjelasan Lengkap Kriteria, Jadwal dan Cara Menghitungnya

Lutfi menekankan bahwa pernyataan Jokowi dalam video tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya. Serta memiliki kuliner nusantara dari berbagai daerah.

"Setiap makanan memiliki khas-an dan menjadi favorit lokal. Jadi sekali lagi kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang sangat beragam," tuturnya.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan ada beragam kuliner yang disukai oleh beragam kelompok masyarakat.

Baca Juga: Pembangunan IKN Dibiayai APBN Rp 89,4 T, Sisanya ikut Ditalangi Korsel

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mempromosikan kuliner nusantara.

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam. Sehingga bisa menggerakkan UMKM," ucapnya.

Di samping itu, Lutfi juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Sebab, video pernyataan Jokowi tersebut merupakan bagian dari acara yang digelar oleh Kementerian Perdagangan.

Sebelumnya, pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan pedas dari netizen. Lantaran mempromosikan Bipang Ambawang makanan khas Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinopharm Sudah Dapat Izin BPOM dan MUI Keluarkan Fatwa Penggunaan

Video pidato itu disorot karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam. Sontak saja, video tersebut viral dan mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat mudik Lebaran.

"Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama," kata Jokowi dalam satu video yang dibagikan di media sosial.

"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ucap Jokowi nenambahkan.

Salah satu akun dengan nama @Bosstemlen mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan Babi Panggang di momen Lebaran.

"Temanya kan lebaran... Ngapa ada Bipang Ambawang Pak?," tulisnya menanggapi cuplikan video Jokowi.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah